androidvodic.com

WHO Ganti Nama Monkeypox Jadi MPOX - News

News, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan segera mengumumkan nama baru virus cacar monyet (Monkeypox) sebagai 'MPOX'.

Mengutip sumber anonim, keputusan itu dilaporkan diambil menyusul tekanan dari Amerika Serikat (AS).

"Penggantian nama penyakit itu dapat diumumkan paling cepat hari Rabu," )ata media Politico.

Kantor media tersebut melaporkan bahwa anggota pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengancam tindakan sepihak, kecuali jika WHO bertindak cepat.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (24/11/2022), penyakit tersebut menarik perhatian media global tahun ini setelah menyerang puluhan ribu orang di Amerika Utara dan Eropa.

Meskipun secara teknis bukan merupakan infeksi menular seksual, penyakit ini menyebar melalui kontak kulit dan mukosa, dan banyak dialami kaum gay.

Data WHO menunjukkan bahwa sebagian besar kasus yang tercatat, terjadi karena adanya 'kontak seksual'.

Pejabat AS mengklaim bahwa nama Monkeypox menghambat upaya vaksinasi, terutama di kalangan orang kulit berwarna.

Virus ini kali pertama diidentifikasi pada monyet kera pada akhir 1950-an, inilah yang akhirnya memberikan nama pada penyakit itu.

Baca juga: WHO Umumkan Kasus Monkeypox di Seluruh Dunia Kini Mencapai 50.000

Patogen dikaitkan dengan penyakit manusia hanya pada 1970 di tempat yang kini menjadi Republik Demokratik Kongo, dan secara historis tetap menjadi endemik di Afrika Barat dan Tengah.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui bahwa stigmatisasi merupakan masalah serius untuk pencegahan cacar monyet, saat secara terbuka ia membahas mengenai wabah tahun ini.

Hingga November 2022, organisasi tersebut telah mencatat hampir 80.000 kasus yang dikonfirmasi dan 50 kematian sejak awal tahun.

Dalam kasus di mana status HIV pasien diketahui, 38 persen diantara penderita Monkeypox merupakan HIV-positif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat