androidvodic.com

Mengenal Subvarian Baru Omicron BF.7, Dilaporkan Jadi Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 di China - News

News - Sejak omicron Covid-19 muncul pada akhir tahun 2021, varian tersebut berkembang pesat menjadi beberapa subvarian.

Salah satu subvarian omicron, BF.7, baru-baru ini diidentifikasi sebagai varian utama yang menyebar di Beijing.

BF.7 disebut berkontribusi terhadap lonjakan infeksi Covid-19 baru-baru ini di China.

Tapi seperti apa varian baru ini, dan haruskah kita khawatir?

Meskipun laporan dari China tentang karakteristik varian ini memang memprihatinkan, tampaknya BF.7 tidak berkembang banyak di tempat lain di dunia.

Dilansir The Conversation, berikut fakta-fakta seputar varian omicron BF.7

Baca juga: Update Covid-19 Global 14 Desember 2022: Kasus Aktif di Seluruh Dunia 18.213.715

BF.7, kependekan dari BA.5.2.1.7, adalah turunan dari varian omicron BA.5.

Laporan dari China menunjukkan BF.7 memiliki kemampuan infeksi terkuat dari subvarian omicron di negara tersebut.

BF.7 lebih cepat menular daripada varian lain, dan memiliki masa inkubasi lebih pendek.

Subvarian itu juga memiliki kapasitas lebih besar untuk menginfeksi orang yang pernah mengalami infeksi Covid-19 atau telah divaksinasi, atau keduanya.

BF.7 diyakini memiliki R0 (bilangan reproduksi dasar) dari 10 hingga 18,6.

Artinya, satu orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ke rata-rata 10 hingga 18,6 orang lainnya.

Penelitian telah menunjukkan omicron hanya memiliki R0 rata-rata 5,08.

Tingkat penularan BF.7 yang tinggi, diiringi risiko penyebaran yang tersembunyi karena banyak pembawa virus yang tidak bergejala.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat