Vladimir Putin Pasang Misil Antarbenua, Diklaim 12 Kali Lebih Kuat dari Bom Atom - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin resmi merilis pemasangan rudal balistik antarbenua bertenaga nuklir di wilayah Kaluga, pada Rabu (14/12/2022).
Penempakan misil antarbenua ini diumumkan Vladimir Putin usai Pemerintah Amerika mengumumkan rencananya meningkatkan pertahanan udara Ukraina, dengan mengirimkan senjata rudal Patriot.
Meski pengiriman senjata tersebut masih dalam tahap wacana dan harus melewati persetujuan yang panjang termasuk izin pengesahan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS, Lloyd Austin.
Namun hal tersebut memicu kekhawatiran Rusia, pemerintah Moskow menganggap bahwa tindakan yang dilakukan Amerika dapat memperpanas situasi konflik antara negaranya dengan Ukraina.
Mengingat rudal Patriot sendiri merupakan salah satu sistem udara yang paling canggih dan mematikan yang mampu mencegat rudal balistik, rudal jelajah, serta beberapa pesawat tempur.
Dalam siaran langsung yang diunggah oleh Kementerian Pertahanan Rusia terlihat apabila pasukan Moskow tampak memasukkan rudal balistik dengan jenis Yars ke dalam peluncur yang ada di kompleks militer Kozelsk tepatnya di wilayah Kaluga, barat daya Moskow.
Rudal tersebut dimasukan kedalam peluncur dengan menggunakan unit pengangkutan dan pemuatan khusus hingga memakan waktu beberapa jam, lantaran ukuran rudal Yarz lebih besar ketimbang rudal pada umumnya.
Baca juga: Jelang Natal di Ukraina, Rusia: Tak Ada Gencatan Senjata di Musim Dingin, Itu Bukan Agenda Kita
Dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology, rudal Yars merupakan modifikasi dari sistem rudal Topol-M. Uniknya rudal Yarz memakai silo atau bangunan bawah tanah sebagai tempat peluncur peluru kendali.
Ukurannya yang jumbo membuat rudal YARZ bisa mengangkut hulu ledak nuklir seberat 150-250 kilo ton, dengan sekali tembakan mampu menjangkau jarak hingga 10.500 km. Dengan jangkauan tersebut rudal ini mampu menyerang negara mana saja di Eropa.
Baca juga: Kedutaan Rusia Peringatkan AS agar Tidak Kirim Sistem Rudal Patriot ke Kyiv
Bahkan satu peluru yang ditembakan rudal Yarz diklaim mampu menghancurkan musuh, ini karena rudal Yars memiliki kekuatan yang dahsyat hingga 12 kali lebih unggul ketimbang kekuatan serangan bom atom, seperti yang dilansir dari Eurasian Times.
Tak hanya rudal Yarz, dalam peluncuran yang dilakukan pada Rabu kemarin pemerintah Rusia juga turut memamerkan Avangard, kendaraan luncur hipersonik yang dapat diisi peluru nuklir termasuk RS-28 Sarmat, dan ICBM.
Baca juga: Drone Rusia Rusak 5 Bangunan di Kyiv: Ukraina Bukan Bangun Pagi karena Jam Alarm, tapi Ledakan
Menurut Putin peluncuran senjata – senjata misil antar benua perlu dilakukan, untuk membalas gertakan yang kerap dilontarkan negara – negara Barat pada Moskow.
"Penting bagi kami untuk menunjukkan siapa musuh utama kami dan apa yang menunggunya."
Dengan mengeluarkan seluruh senjata nuklir tercanggih yang dimiliki militer Moskow, Kepala batalion Donetsk Rusia, Alexander Khodakovsky, mengatakan bahwa negaranya dapat memenangkan perang sengit yang saat ini tengah berlangsung di Ukraina.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Penempakan misil antarbenua ini diumumkan Vladimir Putin usai Pemerintah Amerika mengumumkan rencananya meningkatkan pertahanan udara Ukraina
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak