androidvodic.com

Amerika Serikat Tawarkan Vaksin Covid-19 ke China untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona - News

Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo

News, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa (20/12/2022) menawarkan vaksin Covid-19 untuk China demi mencegah penyebaran kasus infeksi Covid-19.

Namun, kecil kemungkinan China akan menerima tawaran vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat, mengingat saat ini Beijing telah banyak berinvestasi dalam pembuatan vaksin Covid-19, yang juga akan dipasok ke seluruh dunia.

"Sangat penting bahwa semua negara fokus untuk membuat orang divaksinasi dan membuat pengujian serta perawatan mudah tersedia," kata Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Yang Tak Berkesudahan Membuat Kepercayaan Bisnis Terhadap China di Level Terendah

"AS adalah penyumbang terbesar vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Kami siap untuk terus mendukung orang-orang di seluruh dunia, termasuk di China, dengan ini dan dukungan kesehatan terkait Covid lainnya," imbuhnya.

Price kemudian menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 buatan AS terbukti aman dan efektif, terlepas dari ketidaksepakatan politik dengan negara lainnya.

"Kepentingan ini tidak hanya untuk China, tetapi juga untuk kelanjutan pemulihan ekonomi masyarakat internasional bahwa China berada dalam posisi untuk mengendalikan wabah ini," katanya.

Dilansir dari Channel News Asia, China merupakan satu-satunya negara yang dikenal memiliki kebijakan ketat untuk mengendalikan wabah Covid-19.

Namun, kebijakan tersebut tampaknya mulai dilonggarkan menyusul aksi protes besar-besaran yang terjadi pada akhir November lalu di beberapa kota besarnya.

Bahkan beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan Covid-19 akan membuat banyak penduduk China dapat kembali terinfeksi Covid-19, mengingat vaksin yang China gunakan saat ini kurang efektif melawan varian Omicron.

Baca juga: IHME Ramalkan Kasus Covid-19 di China akan Kembali Melonjak Pasca Pelonggaran Pembatasan

Secara terpisah, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Juni lalu menyebut vaksin Sinopharm buatan China memiliki tingkat keefektifan sekitar 79 persen untuk melawan virus corona.

Sebagai perbandingan, vaksin Moderna dan Pfizer buatan AS memiliki tingkat keefektifan sekitar 95 persen untuk melawan Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat