androidvodic.com

Jadi Incaran Maskapai, Pesanan Pesawat Komersial Boeing Melonjak Drastis Sepanjang 2022 - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, WASHINGTON – Produsen pesawat terbesar di Amerika, The Boeing Company melaporkan lonjakan pemesanan pembuatan pesawat komersial selama 2022, hingga tembus mencapai 744 unit pesawat.

Dimana 561 unit berasal dari pemesanan pesawat jenis 737 MAX dari maskapai ANA, Delta Air Lines, IAG, dan maskapai penerbangan bertarif rendah Arajet.

Sementara sisanya 213 unit merupakan pesanan pesawat lorong ganda seperti pesawat seri 767-300 Freighter, seri 787 dan 777 Freighter terbaru.

Pengiriman Boeing di tahun 2022 juga termasuk 31 unit Boeing 787 Dreamliners, 10 di antaranya resmi diserahkan pada bulan Desember 2022.

Baca juga: Melihat Hanggar Milik FL Technics di Kaunas, Bisa Tampung 4 Pesawat Airbus Hingga Boeing

Pengiriman tersebut melonjak 80 persen bila dibandingkan dengan tahun 2021, disaat pesanan Boeing hanya mencatatkan pengiriman sebanyak 340 pesawat dan 479 pesanan baru.

“Kami bekerja keras pada 2022 untuk menstabilkan produksi pesawat 737, melanjutkan pengiriman 787, meluncurkan 777-8 Freighter, dan yang terpenting adalah memenuhi komitmen kami kepada pelanggan,” kata Stan Deal, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes.

Tak hanya pesanan pesawat seri baru yang mengalami lonjakan permintaan, Reuters mencatat selama 2022 kemarin Boeing juga berhasil mencetak angka pengiriman pesawat sebanyak 480 unit ke para mitranya.

Sebelum mencatatkan lonjakan, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada 2021 silam sempat membekukan penjualan pesawat MAX besutan Boeing, setelah dua kali pesawat Boeing mengalami kecelakaan fatal tepatnya di tahun 2018 dan 2019 hingga menewaskan 346 orang.

Pembatasan ini membuat Boeing merugi miliaran dolar AS lantaran pesanan untuk dua varian MAX gagal dikirimkan pasca FAA melayangkan sanksi pembekuan.

Akan tetapi usai kebijakan tersebut dicabut permintaan pesawat besutan Boeing mulai mengalami peningkatan tajam, salah satunya berasal dari maskapai United Airlines yang memesan 100 unit pesawat seri 787 dan 100 unit tambahan untuk seri 737 MAX.

Selain karena terdorong permintaan maskapai asal AS, lonjakan pengiriman maskapai Boeing terjadi usai pemerintah China memperlonggar kebijakan nol-Covid, dorongan tersebut yang membuat para maskapai di China mulai meningkatkan kapasitas kursi pesawat.

Tercatat selama bulan September tahun lalu, sebanyak 100 unit pesawat Boeing 737 MAX mulai dipasarkan ke sejumlah maskapai di China. Setelah sebelumnya pemerintah China memperketat sejumlah maskapainya untuk membeli pesawat penerbangan domestik buatan Boeing.

“Seiring industri penerbangan yang terus memperluas pemulihannya, kami melihat adanya permintaan kuat di seluruh rangkaian produk kami, khususnya untuk pesawat 737 MAX dan 787 Dreamliner yang sangat efisien.” jelas Deal.

Meski pengiriman Boeing di sepanjang 2022 masih kalah bila dibandingkan dengan pesaingnya dari Belanda, yakni Airbus yang sukses mengirim 661 pesawat dan mendapat 1.078 pesanan baru pada tahun 2022.

Akan tetapi dengan lonjakan tersebut Boeing dapat menutup kerugian kuartal di sepanjang 2021 imbas dari pembekuan penjualan pesawat yang dilakukan Amerika dan China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat