androidvodic.com

Perkuat Angkatan Bersenjata di Ukraina, Rusia Dikabarkan Siap Lakukan Mobilisasi Militer Tahap Kedua - News

Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo

News, MOSKWA – Seorang analis di Institute for the Study of War memperkirakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengumumkan mobilisasi militer lanjutan demi memperkuat angkatan bersenjatanya dalam perang di Ukraina.

“Putin dapat mengumumkan gelombang mobilisasi kedua untuk memperluas pasukannya dalam beberapa hari mendatang, mungkin paling cepat 18 Januari,” kata analis itu.

Dilansir dari CNBC, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa rencana mobilisasi tersebut kemungkinan akan disampaikan secara langsung oleh Putin dari kampung halamannya di St. Petersburg. Rusia pada pekan ini.

Baca juga: Menlu Rusia Sergei Lavrov Samakan Kebijakan Barat dengan Solusi Akhir Adolf Hitler soal Holocaust

“Putin menyukai tanggal simbolis untuk menyapa rakyat Rusia, dan beberapa milblogger pro-perang Rusia mencatat bahwa dia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendeklarasikan mobilisasi atau perang dengan Ukraina,” kata ISW dalam analisis harian mereka tentang perang Ukraina.

Terlepas dari rencana itu, Putin telah berulang kali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memulai mobilisasi tahap kedua, setelah pada September tahun lalu dirinya mengerahkan sekitar 300.000 komponen cadangan untuk ikut berperang di Ukraina.

“Dalam kondisi seperti ini, berbicara tentang tindakan mobilisasi tambahan tidak masuk akal,” kata Putin saat itu.

Sementara itu, pejabat intelijen di Kementerian Pertahanan Ukraina yakin bahwa persiapan untuk gelombang kedua mobilisasi sedang berlangsung, mencurigai Rusia mengincar pasukan sebanyak 2 juta orang.

Baca juga: Tentara Rusia Dibunuh setelah Tinggalkan Pangkalan Militer Rusia di Ukraina

“Intelijen militer Ukraina tidak mengesampingkan bahwa Federasi Rusia akan mengumumkan gelombang mobilisasi lain dalam beberapa hari mendatang,” kata pejabat intelijen itu, seraya menambahkan bahwa 500.000 orang Rusia lainnya akan dipanggil untuk “menciptakan cadangan strategis”.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat