Pria yang Duduk di Meja Nancy Pelosi saat Rusuh Capitol 6 Januari Dinyatakan Bersalah atas 8 Dakwaan - News
News - Seorang pria Arkansas yang meletakkan kakinya di atas meja Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, didakwa delapan kejahatan berkaitan dengan tindakannya di Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Richard Barnett (62), juga dikenal dengan nama Bigo, dinyatakan bersalah atas delapan tuduhan oleh juri Washington, DC, Senin (23/1/2023), terkait aksi unjuk rasa di Capitol.
Dakwaan itu di antaranya memasuki dan berada di area terlarang dengan senjata mematikan atau berbahaya dan menghalangi proses resmi.
Dikutip dari CNN, Barnett akan dijatuhi hukuman pada awal Mei mendatang.
Sampai hukuman dibacakan, Barnett akan menjadi tahanan rumah dengan monitor pergelangan kaki GPS.
Barnett menghadapi hukuman 20 tahun penjara atas tuduhan menghalangi proses resmi.
Baca juga: Donald Trump Digugat Polisi Capitol Atas Keterlibatannya dalam Serangan di Gedung Capitol AS
Setelah putusan, pengacara Barnett, Joseph McBride, mengatakan kepada wartawan di luar gedung pengadilan, bahwa kliennya belum menerima persidangan yang adil.
Menurut dokumen pengadilan, Barnett tertangkap CCTV memasuki area kantor Pelosi pada 6 Januari 2021 sore hari.
Dalam foto yang beredar, kaki Barnett yang mengenakan sepatu bot naik ke atas meja Pelosi dan bendera disampirkan di sampingnya.
Dipaksa masuk Gedung Capitol AS
Selama persidangan, Barnett bersaksi dia dipaksa ke Capitol selama kerusuhan.
Baca juga: Jack Smith Selidiki Peran Donald Trump di Kerusuhan Capitol, hingga soal Dokumen Rahasia di Rumahnya
![Richard Barnett, seorang demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump duduk di ruang kerja Ketua DPR AS, Nancy Pelosi di Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Saul Loeb](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ribuan-pendukung-donald-trump-serbu-gedung-kongres-amerika_20210107_214629.jpg)
Barnett kemudian mencari tempat untuk menggunakan kamar kecil di dalam gedung.
Selama memasuki gedung, dia mengagumi semua karya seni yang dipajang.
Mendengar penuturannya, jaksa penuntut menuduhnya berbohong.
"Saya bukan bagian dari protes itu, saya dipaksa," kata Barnett selama kesaksiannya.
Dokumen pengadilan menjelaskan, Barnett menyelipkan pistol bius di celananya saat berada di dalam kantor Pelosi.
Barnett mengatakan selama persidangan bahwa dia yakin itu tidak berfungsi karena dicuci di kamar mandi.
(News/Andari Wulan Nugrahani)
Terkini Lainnya
Rusuh di Amerika Serikat
Richard Barnett (62) juga dikenal dengan nama Bigo, didakwa delapan kejahatan berkaitan dengan tindakannya di Capitol AS pada 6 Januari 2021.
2 Tentara Israel Tewas usai Hizbullah Luncurkan 200 Drone untuk Balas Kematian Komandannya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dokumen Intelijen Israel Bocor, AS Bakal Jadi Eksekutor Pengusiran Warga Gaza ke Sinai Mesir
Ganasnya Pembalasan Hizbullah, Kebakaran Hebat Menyebar ke Seluruh Wilayah Utara Israel
Mau Kacaukan Rudal Hizbullah, Israel Terdeteksi Jadi Biang Kerok Gangguan GPS di Timur Tengah
Galilea-Golan Membara usai Dihantam Ratusan Roket Hizbullah, Pemadam Israel Kewalahan
200 Rudal & Drone Hizbullah Serang 12 Situs Militer Israel, Termasuk Pusat Komando dan Markas Intel