China Tolak Panggilan Menhan AS Lloyd Austin atas Insiden Balon Mata-mata yang Ditembak Jatuh - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, WASHINGTON – Pemerintah China menolak panggilan telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin usai Angkatan Udara AS menembak jatuh balon mata-mata Beijing.
“Pentagon mengajukan permintaan panggilan pada Sabtu (4/2/2023) setelah balon itu turun,” kata Brigadir Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon dalam sebuah pernyataan.
"Sayangnya, China telah menolak permintaan panggilan dari kami. Komitmen kami untuk membuka jalur komunikasi akan terus berlanjut," tambahnya.
China bersikeras menyatakan balon udara itu merupakan kendaraan udara yang digunakan untuk observasi cuaca dan bukan untuk tujuan militer.
Namun, otoritas AS menggambarkannya sebagai kendaraan mata-mata yang canggih dan mampu mengudara di ketinggian yang sangat tinggi.
Kosta Rika Terima Permintaan Maaf China
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kosta Rika telah menerima permintaan maaf dari pihak China terkait insiden balon yang terbang di atas wilayah udaranya.
Menurut pernyataan singkat dari kementerian luar negeri Kosta Rika, pemerintah China mengakui salah satu balonnya terbang di atas Kosta Rika, dan kedutaan besar China di San Jose "meminta maaf atas insiden tersebut", sambil bersikeras balon tersebut difokuskan untuk penelitian ilmiah, terutama studi cuaca.
Baca juga: AS Cari Balon Mata-mata China Lain, Hubungan Dua Negara Makin Tegang
“Kami juga diberitahu oleh pejabat China mengenai jalur balon yang menyimpang dari rencana semula dan memiliki kemampuan terbatas untuk memperbaiki kesalahan tersebut,” kata seorang pejabat Kosta Rika.
Baca juga: Amerika Tembak Jatuh Balon Mata-mata China di Lepas Pantai Carolina Selatan
Terlepas dari itu, Kepala Badan Penerbangan Sipil Kosta Rika mengatakan pejabat setempat telah menerima laporan tentang sebuah balon yang terbang di atas negara itu pada Kamis (2/2/2023) lalu, setelah militer Kolombia mengeluarkan pernyataan pada Sabtu (4/2/2023) yang mengatakan mereka telah melihat objek yang mirip dengan balon di atas wilayahnya.
Terkini Lainnya
China bersikeras menyatakan balon udara itu merupakan kendaraan udara yang digunakan untuk observasi cuaca dan bukan untuk tujuan militer.
Serangan Rusia di Ukraina Tewaskan 41 Orang, Rudal Hantam Rumah Sakit Anak di Kyiv
BERITA REKOMENDASI
Menhan AS dan Israel Ngobrol via Telepon, Ini yang Mereka Bahas
BERITA TERKINI
berita POPULER
Video Detik-detik Anjing Nyalakan Kompor di Dapur hingga Rumah di AS Terbakar
Populer Internasional: Cerita Warga Gaza Mantan Tawanan Israel - 6 Pernyataan Terbaru Abu Ubaida
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing