androidvodic.com

News - Gempa dahsyat yang terjadi di Turki dan Suriah Senin (6/2/2023) lalu menyisakan banyak cerita haru.

Gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah telah merenggut nyawa lebih dari 20 ribu jiwa.

Meski begitu, tak sedikit warna Turki dan Suriah yang selamat dari gempa dahsyat tersebut.

Hal ini juga terjadi pada seorang remaja berusia 17 tahun yang selamat dari gempa Turki.

Padahal remaja tersebut telah tertimbun di tumpukan reruntuhan puing-puing bangunan selama hampir 94 jam.

Remaja tersebut bernama Adnan Muhammad Korkut asal Gaziantep, Turki.

Baca juga: Masjid Sayyidah Zainab di Suriah Berdiri Kokoh saat Terjadi Gempa, Takbir Terdengar Bersaut-sautan

Dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Jumat (10/2/2023), dalam rekaman video tersebut, saat ditemukan, Adnan kemudian memeluk tim penyelamat yang telah membantunya,

Pemuda tersebut juga langsung diberikan sehelai kain untuk melindungi tubuhnya dari cuaca dingin.

Saat ditemukan, Adnan nampak kesulitan untuk berjalan sehingga harus dibantu oleh para tim penyelamat.

Rasa bahagia dan haru menyelimuti proses evakuasi tersebut.

Adnan yang selama 94 jam tertimbum reruntuhan kemudian memberikan senyumannya kepada banyaknya orang yang melihat proses evakuasi tersebut.

Warga dan tim evakuasi yang berada di sekeliling lokasi kejadian kemudian berteopuk tangan telah berhasil menemukan keberadaan remaja tersebut.

Tidak hanya itu saja, beberapa orang juga terlihat mencium hingga memeluk Adnan sambil terus menangis.

Diduga mereka adalah kerabat dari pemuda tersebut.

Seorang wanita yang berada di dekat Adnan kemudian mengaku hingga tidak tidur selama empat hari.

Ia mengaku memiliki anak laki-laki seperti Adnan.

“Aku punya anak laki-laki sepertimu. Aku bersumpah padamu, aku belum tidur selama empat hari,” ujar wanita tersebut.

“Aku bersumpah aku tidak tidur. Aku berusaha mengeluarkanmu, aku sangat mencintaimu,” lanjutnya.

Usai ditemukan oleh tim penyelamat, pemuda tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis lebih lanjut.

(News/Linda)