Turki Tangkap 78 Orang Terkait Postingan Provokatif Tentang Gempa di Media Sosial - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, ISTANBUL – Kepolisian Turki telah menangkap 78 orang yang dituduh menciptakan ketakutan dan kepanikan dengan membagikan postingan provokatif tentang gempa bumi di media sosial.
Direktorat Jenderal Keamanan Turki mengatakan telah mengidentifikasi 613 orang yang dituduh membuat postingan provokatif, dan proses hukum telah dimulai terhadap 293 orang. Dari kelompok ini, kepala jaksa memerintahkan penangkapan 78 orang.
Selain itu, Direktorat itu juga memerintahkan untuk menutup 46 laman terkait kejahatan siber dan "phishing scams" yang mencuri donasi bagi korban gempa. Kemudian, 15 akun media sosial yang menyamar sebagai lembaga resmi juga telah diblokir.
Baca juga: Gempa di Turki: Korban Meninggal Tak Lama setelah Diselamatkan, Apa Penyebabnya?
Pada Oktober 2022, parlemen Turki telah mengesahkan rancangan undang-undang tentang penyebaran informasi palsu, di mana wartawan dan pengguna media sosial dapat dihukum penjara hingga tiga tahun apabila terbukti bersalah menyebarkan informasi palsu.
Belum lama ini Turki juga memblokir akses ke Twitter selama hampir 12 jam menyusul adanya penyebaran informasi palsu yang memicu kemarahan politisi oposisi dan orang-orang yang menggunakan platform tersebut.
Sepekan setelah diguncang gempa bermagnitudo 7,8, direktur komunikasi Turki Fahrettin Altun mencatat 6.200 informasi dan berita bohong yang dilaporkan kepada pemerintah.
Terkini Lainnya
Gempa di Turki
Kepolisian Turki telah menangkap 78 orang yang dituduh menciptakan ketakutan dan kepanikan dengan membagikan postingan provokatif
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak