androidvodic.com

Sebut Tesla Pemimpin Global Soal AI, Elon Musk: Tapi AI Bikin Saya Stres - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, TEXAS - CEO Tesla Elon Musk telah menggambarkan perusahaannya sebagai pemimpin global dalam 'AI Dunia Nyata'.

Namun pada saat yang sama, ia mengaku bahwa dirinya merasa 'ditekan' oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) itu sendiri, saat ia menyerukan pengawasan yang lebih ketat.

Dalam presentasi yang dilakukan kepada investor di Gigafactory di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Rabu kemarin, para eksekutif Tesla tidak hanya mengecek berbagai aspek produksi dan operasi mobil listrik saja.

Namun juga berbagi penilaian mereka tentang bagaimana dunia dapat menjalani transisi ke perpaduan energi yang berkelanjutan.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (2/3/2023), Musk pun mempresentasikan pembaharuan tentang proyek optimus Tesla untuk robot humanoid.

Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Bersihnya Capai Rp 2.851 Triliun

Sebuah video yang ditampilkan kepada audiens menampilkan beberapa robot yang tampaknya sedang dalam proses merakit salah satu dari jenis mereka.

"Kami adalah yang paling canggih di dunia nyata AI. Saya tidak berpikir ada orang yang bahkan setara dengan Tesla untuk memecahkan rekor AI dunia nyata," kata Musk.

Musk kemudian menjelaskan bahwa Teknologi Optimus berasal dari pengembangan kemampuan mengemudi sendiri Tesla.

"Mobil adalah robot di atas roda, dan ini adalah robot pada kaki," jelas Musk.

Selama sesi tanya jawab di akhir acara, Musk menunjukkan nada bicara yang lebih pesimistis saat ditanya bagaimana 'AI generatif dapat membantu anda dalam membuat mobil'.

Istilah ini mengacu pada jenis jaringan saraf yang menghasilkan konten berdasarkan permintaan, dari gambar hingga desain industri.

Musk menjawab bahwa dirinya tidak melihat adanya jenis bantuan yang akan digunakan oleh Tesla dalam waktu dekat.

'Pada titik di mana algoritma dapat membuat mobil menjadi lebih baik, 'tidak ada satupun dari kita yang akan bekerja, kita hanya akan bersantai. Saya pikir kita membutuhkan semacam otoritas pengatur yang mengawasi pengembangan AI dan memastikan itu beroperasi dalam kepentingan publik," papar Musk.

Bos raksasa media sosial Twitter ini pun menekankan bahwa sebenarnya AI merupakan teknologi yang 'cukup berbahaya'.

"Ini adalah teknologi yang cukup berbahaya, dan saya khawatir bahwa saya mungkin telah melakukan beberapa hal untuk mempercepatnya," tegas Musk.

Musk telah lama menyatakan keprihatinan bahwa teknologi AI dapat 'mengamuk' dan berpotensi mengakhiri peradaban manusia.

Kendati teknologi ini menawarkan manfaat yang besar, namun kehati-hatian tetap harus dilakukan. Yang ini membuat saya stres," pungkas Musk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat