androidvodic.com

UPDATE Korban Tewas akibat Kecelakaan Kereta Api di Yunani Capai 38 Orang - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, ATHENA - Tim penyelamat masih terus mencari korban selamat setelah tabrakan antara dua kereta api di Yunani bagian tengah yang menewaskan puluhan orang dan menyebabkan banyak orang terluka.

Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan terkait rekam jejak keselamatan kereta api yang buruk di negara itu.

Sedikitnya 38 orang tewas saat sebuah kereta penumpang yang membawa lebih dari 350 orang bertabrakan dengan kereta barang di Tempi, dekat kota Larissa, pada Selasa (28/2/2024) lalu menjelang tengah malam.

Kecelakaan ini membuat gerbong berserakan, begitu pula dengan tumpukan di belakangnya.

Baca juga: Para Pemimpin Eropa Sampaikan Belasungkawa Tragedi Tabrakan Kereta Api Yunani

Dikutip dari laman CNN, Kamis (2/3/2023), Dinas Pemadam Kebakaran Yunani mengatakan 57 orang dirawat karena luka-luka yang mereka derita di rumah sakit, dengan enam di antaranya berada di unit perawatan intensif.

Sebelum kecelakaan naas itu, dua kereta yang terlibat dalam tabrakan maut tersebut sedang berjalan di jalur yang sama selama beberapa kilometer sebelum insiden itu terjadi.

Kereta penumpang kemudian berpindah jalur dan beralih ke jalur kargo sebelum bertabrakan dengan kereta barang.

"Upaya pemulihan saat ini sedang dilakukan, dengan fokus pada gerbong pertama kereta penumpang, kata Dinas Pemadam Kebakaran Yunani.

Korban tewas diperkirakan masih terus bertambah.

Baca juga: 26 Orang Tewas Akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Kargo di Yunani: Seperti Gempa Bumi

Gambar menunjukkan kepulan asap tebal keluar dari gerbong yang terguling dan barisan panjang kendaraan penyelamat di sebelahnya.

"Sebagian besar penumpang yang terlibat dalam kecelakaan itu masih muda," kata Kepala Unit Perawatan Intensif (ICU) di rumah sakit setempat tempat mereka yang terluka dirawat.

Juru bicara Kepolisian Yunani Constantia Dimoglidou mengatakan bahwa proses identifikasi jenazah yang telah dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Larissa kini sedang berlangsung dengan menggunakan sampel DNA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat