androidvodic.com

PBB Proyeksikan Kerusakan Akibat Gempa di Turki Senilai 100 Miliar Dolar AS - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, ANKARA - Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) memperkirakan kerusakan yang disebabkan gempa bumi besar pada bulan lalu di Turki dapat menelan biaya sebesar 100 miliar dolar AS.

Perkiraan tersebut datang sebelum konferensi donor di Brussel, Belgia, untuk mengumpulkan uang bagi korban gempa yang selamat dan rekonstruksi, yang akan diadakan pada 16 Maret 2023.

“Jelas dari perhitungan yang dilakukan hingga saat ini bahwa angka kerusakan yang disajikan oleh pemerintah dan didukung oleh … mitra internasional akan melebihi $100 miliar,” kata seorang pejabat UNDP, Louisa Vinton, yang dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Gempa Turki-Suriah, Qatar Kirim 400 Kabin Portabel Piala Dunia ke Ankara

Lebih dari 52.000 orang tewas di Turki selatan dan Suriah barat laut akibat gempa yang mengguncang pada 6 Februari. Banyak korban meninggal tertimpa bangunan yang runtuh ketika gempa melanda.

Bank Dunia sebelumnya memperkirakan kerusakan infrastruktur di Turki mencapai 34,2 miliar dolar AS, tetapi biaya pemulihan dan rekonstruksi akan jauh lebih tinggi dan kerugian produk domestik bruto Turki terkait dengan gangguan ekonomi yang disebabkan oleh gempa juga akan menambah biaya.

Vinton mengatakan pemerintah Turki dengan dukungan dari UNDP, Bank Dunia dan Uni Eropa telah memperhitungkan kerusakan yang jauh lebih tinggi. Setelah perkiraan ini selesai, angka tersebut akan menjadi dasar untuk konferensi donor pemulihan dan rekonstruksi, katanya.

Biaya pemulihan, termasuk membangun infrastruktur yang lebih baik dan ramah lingkungan, “jelas akan melebihi jumlah itu”, katanya.

Vinton menggambarkan pemandangan di provinsi Hatay yang paling parah di Turki sebagai "apokaliptik", dengan mengatakan ratusan ribu rumah telah hancur.

“Kebutuhannya banyak, tapi sumber dayanya langka,” katanya.

Sekitar dua juta orang yang selamat telah ditempatkan di akomodasi sementara atau dievakuasi dari wilayah yang dilanda gempa, menurut laporan pemerintah Turki.

Sebanyak 1,5 juta orang tinggal di tenda, sementara 46.000 lainnya telah dipindahkan ke rumah kontainer. Korban selamat lainnya tinggal di asrama dan penginapan, kata pemerintah Turki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat