androidvodic.com

Indonesia Dukung Pemulihan Hubungan Iran dan Arab Saudi - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA -  Indonesia sambut baik kesepakatan pemulihan hubungan diplomatik Iran dan Arab Saudi.

Pernyataan ini dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) pada 12 Maret 2023, dan berharap hubungan yang baik kedua negara akan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Indonesia sambut baik kesepakatan pemulihan hubungan diplomatik Iran dan Arab Saudi (10/3). Diharapkan hal ini akan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan."

"Indonesia yakin dialog dan kerja sama adalah cara terbaik dalam menyelesaikan masalah," tulis pernyataan Kemlu RI.

Iran dan Arab Saudi sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah pembicaraan yang dimediasi China pada Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Tanggapan Kemlu RI Soal Pengumuman AUKUS, Minta Australia Konsisten Penuhi Kewajiban 

Iran dan Arab Saudi sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatiknya setelah permusuhan bertahun-tahun yang telah mengancam stabilitas dan keamanan di Teluk dan memicu konflik di Timur Tengah.

Kesepakatan itu diumumkan setelah empat hari pembicaraan rahasia yang ditengahi China di Beijing antara pejabat tinggi keamanan dari Arab Saudi dan Iran.

Teheran dan Riyadh sepakat melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan masing-masing dalam waktu dua bulan. Demikian menurut pernyataan yang dirilis Iran, Arab Saudi, dan Tiongkok.

"Kesepakatan juga termasuk pengakuan kedua negara terhadap kedaulatan masing-masing dan tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri masing-masing," kata pernyataan yang dirilis.

Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 setelah kedutaannya di Teheran diserbu massa lantaran Riyadh mengeksekusi ulama Syiah.

Saudi juga menuding Iran sebagai dalang penyerangan rudal dan drone pada kilang minyak di 2019 serta penyerangan kapal tanker minyak Saudi di Teluk. Iran membantah semua tuduhan tersebut.

Melansir New York Times, Kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik membuat Pemerintah Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkejut dan terguncang.

Pemerintah Israel telah lama memandang Iran sebagai musuh dan ancaman besar bagi Zionis.

Terlebih lagi, Israel selama ini melihat Arab Saudi sebagai mitra potensial yang juga memiliki kekhawatiran akan ancaman dari Iran.

New York Times juga menyebutkan bahwa kesepakatan antara Arab Saudi dengan Iran ini memberi pukulan pada pemerintahan PM Netanyahu. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat