Koalisi Jepang Komeito Minta Biaya Persalinan Harus Dibuat Gratis di Masa Depan - News
Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang
News, TOKYO - Koalisi pemerintah Jepang dari partai Komeito, Ketua Natsuo Yamaguchi, meminta pemerintah agar membuat gratis biaya persalinan di Jepang di masa depan.
Mengenai upaya pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah untuk mengatasi penurunan angka kelahiran, wakil Partai Komeito Natsuo Yamaguchi menyatakan pengakuannya bahwa asuransi kesehatan harus secara efektif gratis dengan menyediakan biaya sendiri subsidi pemerintah untuk biaya persalinan.
"Peta jalan pemerintah sebelumnya untuk memperkuat langkah-langkah untuk mengatasi penurunan angka kelahiran menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan bagaimana memberikan dukungan untuk biaya persalinan, termasuk pengenalan cakupan asuransi kesehatan," papar Yamaguchi.
Menanggapi hal tersebut, Perwakilan Komeito Yamaguchi mengungkapkan bahwa partainya menginginkan biaya persalinan gratis.
"Tujuan partai adalah untuk membuat persalinan normal hampir gratis, dan cakupan asuransi kesehatan sangat penting dalam hal menstabilkan basis keuangan."
Yamaguchi kemudian menyatakan, "Untuk menerapkan asuransi, adalah masalah untuk membuat biaya persalinan transparan dan membuat hubungan antara biaya yang ditanggung oleh asuransi dan layanan juga mesti transparan," tekannya lagi.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.
Terkini Lainnya
Koalisi pemerintah Jepang dari partai Komeito, Ketua Natsuo Yamaguchi, meminta pemerintah agar membuat gratis biaya persalinan di Jepang di masa depan
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak