androidvodic.com

Menlu Retno Marsudi: Indonesia Kerja Keras Tangani Masalah Myanmar - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA- Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi membeberkan langkah-langkah Indonesia sebagai ketua ASEAN dalam menangani masalah Myanmar.

Retno Marsudi mengatakan dalam 3 bulan terakhir, Indonesia telah bekerja keras mendorong implementasi 5 Point Consensus (5PC).

Baca juga: Ingin Pulihkan Demokrasi, Junta Myanmar Janjikan Pemilu Adil dan Bebas pada Agustus 2023

Menurutnya upaya untuk membangun trust dan membangun jembatan untuk mendekatkan perbedaan sangat krusial dan akan terus dilanjutkan. 

"Trust sangat penting artinya, dan Indonesia akan berusaha terus untuk membangun trust ini. Indonesia berusaha terus membangun jembatan untuk mendekatkan perbedaan-perbedaan yang ada," kata Menlu RI pada pers briefing di Kantor Kemlu RI, Rabu (5/4/2022). 

Retno mengatakan Indonesia telah berupaya memperkuat soliditas posisi ASEAN dalam menangani isu Myanmar

Pertemuan Retreat Menteri Luar Negeri ASEAN menyepakati bahwa ASEAN memiliki soliditas dalam mendekati atau menangani masalah Myanmar.

Indonesia juga telah melakukan engagements dengan berbagai stakeholders dengan tujuan untuk mendorong dapat dilakukannya dialog nasional yang inklusif.

Engagements ini, engagement dengan berbagai stakeholders, dilakukan sesuai dengan mandat 5PC.

Baca juga: Pengungsi Myanmar yang Melarikan Diri Pada 1991 Kini Aktif Membantu Komunitas Australia

"Dari sisi jumlah engagement, maka engagements yang dilakukan selama keketuaan Indonesia telah dilakukan dengan sangat intensif," kata Retno.

Menlu RI mengatakan untuk pertama kalinya Ketua ASEAN juga telah lakukan pertemuan dengan sejumlah Special Envoys.

Termasuk Special Envoy Sekjen PBB, para Special Envoy dari negara tetangga Myanmar, dan juga Special Envoy dari negara lainnya.

"Kenapa hal ini dilakukan? Tujuan utamanya adalah untuk mendorong koordinasi dan sinergi sambil terus memperkuat sentralitas ASEAN," ujar Menlu. 

"Dari engagement kita dengan semua Special Envoy, tampak bahwa dukungan terhadap keketuaan Indonesia, sentralitas ASEAN, dan 5PC tampak sangat kuat," lanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat