androidvodic.com

Satu dari Lima Orang Amerika Punya Anggota Keluarga yang Terbunuh Gara-gara Senjata - News

News, KENTUCKY - Satu dari lima orang dewasa Amerika memiliki anggota keluarga yang terbunuh oleh senjata, termasuk karena kasus bunuh diri.

Data ini menurut survei yang dirilis KFF pada Selasa kemarin waktu setempat.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (12/4/2023), kekerasan terkait senjata, termasuk penembakan massal, bunuh diri dan kecelakaan telah menjadi sangat umum di Amerika Serikat (AS).

Sehingga 84 persen orang dewasa AS mengatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka dari bahaya ditembak.

Lebih dari sepertiga dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka menghindari kerumunan besar karena potensi adanya kekerasan senjata.

Sekitar 29 persen telah membeli senjata api untuk melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Data tersebut dirilis satu hari setelah terjadi penembakan massal terbaru yang melanda negara itu.

Aksi penembakan yang terjadi di sebuah bank di Louisville, Kentucky, AS itu menewaskan lima orang.

Gubernur Andy Beshear mengatakan bahwa salah satu korban adalah 'temannya yang luar biasa'.

Sementara itu, Wali Kota Louisville Craig Greenberg merinci bagaimana ia ditembak selama kampanye pemilihannya tahun lalu.

Pada 27 Maret lalu, tiga anak dan tiga orang dewasa ditembak mati di sebuah sekolah dasar di Nashville, Tennessee.

Menurut Arsip Kekerasan Senjata, 11.631 orang telah terbunuh oleh senjata sejauh ini pada 2023, 4.965 di antaranya karena pembunuhan, kecelakaan dan insiden penggunaan senjata untuk pertahanan, serta 6.666 karena bunuh diri.

Pada 2022, organisasi itu mengatakan 20.249 orang tewas dalam aksi pembunuhan dan penembakan yang tidak disengaja atau defensif.

Sementara itu, lebih dari 24.000 menggunakan senjata untuk bunuh diri.

KFF menyampaikan bahwa 41 persen orang dewasa Amerika tinggal di rumah tangga yang memiliki senjata.

44 persen dari rumah itu terdapat senjata yang disimpan di lokasi yang tidak terkunci.

Baca juga: Bill Clinton Ungkap Penyesalan atas Kesepakatan Rusia-Ukraina yang Buat Kyiv Serahkan Senjata Nuklir

Orang kulit hitam dan Hispanik Amerika melaporkan lebih banyak pengalaman mengenal seseorang yang ditembak, dan secara umum merasa terancam oleh kekerasan senjata, dibandingkan orang kulit putih Amerika.

Survei menunjukkan bahwa 3 dari 10 orang kulit hitam Amerika secara pribadi telah melihat seseorang ditembak, angkanya mencapai lebih dari dua kali lipat tingkat orang kulit putih Amerika.

Data KFF ini didasarkan pada survei terhadap 1.271 orang dewasa yang diambil selama pertengahan Maret 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat