androidvodic.com

Siapa Jack Teixeira? Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Amerika Serikat, Baru Berusia 21 Tahun - News

News - Biro Investigasi Federal (FBI) menangkap sosok pembocor dokumen rahasia intelijen milik Amerika Serikat.

Sosok tersebut adalah Jack Teixeira.

Jack Teixeira adalah seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS yang berusia 21 tahun.

Dikutip dari Al Jazeera, penangkapan Jack Teixeira terjadi pada hari Kamis (13/4/2023), "sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan penghapusan, penyimpanan, dan pengiriman informasi rahasia pertahanan nasional yang tidak sah".

Pejabat Pentagon mengatakan mereka masih menilai skala dan ruang lingkup kebocoran, yang tampaknya menunjukkan informasi rahasia tentang perang di Ukraina dan sekutu AS.

Namun, para pejabat telah berulang kali memperingatkan bahwa beberapa dokumen telah direkayasa dan dapat digunakan dalam kampanye disinformasi.

Baca juga: AS Akui Kerahkan Militer di Ukraina, Imbas Dokumen Rahasia AS yang Bocor di Internet

Sementara pihak berwenang hanya memberikan sedikit rincian tentang Teixeira, informasi tentang hidupnya mulai muncul di media AS setelah penangkapannya.

Video menunjukkan petugas bersenjata lengkap di Massachusetts menemani seorang pria muda mengenakan T-shirt abu-abu dan celana pendek merah cerah ke dalam mobil.

The New York Times melaporkan bahwa Teixeira adalah anggota sayap intelijen penjaga nasional negara bagian.

Sebuah postingan di halaman Facebook resmi unit tersebut mencatat bahwa dia termasuk di antara sekelompok anggota yang dipromosikan menjadi Airman First Class pada Juli 2022.

Angkatan Udara AS kemudian mengatakan, Teixeira bergabung dengan Air National Guard pada September 2019.

Baca juga: Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon AS: Data Apa yang Terungkap dan Apa Dampaknya?

Jabatan resminya adalah "pekerja harian sistem transportasi siber".

Peran tersebut ditugaskan untuk memelihara infrastruktur yang mendasari "jaringan komunikasi global yang luas" Angkatan Udara AS.

Dalam pernyataan singkat pada Kamis, Jaksa Agung AS, Merrick Garland mengatakan tersangka ditahan "tanpa insiden".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat