Lab Biologi Berisi Sampel Virus di Sudan Dikuasai Pihak Bertikai, WHO Ingatkan Risiko Sangat Serius - News
News - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan "High bio-hazard risk" atau risiko biologi sangat tinggi dan serius setelah satu pihak yang bertikai di Sudan menyabotase situs tersebut, Selasa (25/4/2023).
Laboratorium biologi tersebut berada di Khartoum, Ibu Kota Sudan.
WHO menjelaskan, bahwa situs tersebut menyimpan patogen campak dan kolera serta bahan berbahaya lainnya, Reuters melaporkan.
Berbicara kepada wartawan di Jenewa melalui tautan video dari Sudan, Nima Saeed Abid dari WHO mengatakan teknisi tidak dapat mengakses Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional untuk mengamankan materi.
"Ini adalah perhatian utama: tidak ada akses bagi teknisi lab untuk pergi ke lab dan dengan aman menyimpan bahan dan zat biologis yang tersedia," katanya.
Baca juga: HNW Apresiasi Kemlu dan TNI Atas Evakuasi WNI di Sudan, Berharap Keselamatan WNI Dijamin
Dikutip dari The National News, WHO tidak mengatakan pihak mana yang telah menyita laboratorium tersebut.
Melalui unggahan Twitter, The Spectator Indeks juga melaporkan hal serupa.
"BREAKING: Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ada situasi 'sangat serius' dan 'risiko biologis yang sangat besar' setelah laboratorium berisi sampel virus jatuh ke dalam kendali pejuang Sudan," terang cuitan Twitter tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertempuran meletus antara angkatan bersenjata Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pada 15 April 2023.
Konflik ini telah menewaskan sedikitnya 459 orang dan melukai 4.072, menurut angka terbaru WHO.
Bentrokan telah melumpuhkan rumah sakit dan layanan penting lainnya, dan membuat banyak orang terdampar di rumah mereka dengan persediaan makanan dan air yang semakin menipis.
Baca juga: Menteri Luar Negeri: 542 WNI Dalam Perjalanan Kapal Laut dari Port Sudan Menuju Jeddah
OCHA kurangi aktivitas di Sudan
Kantor Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) terpaksa mengurangi beberapa kegiatannya di beberapa bagian Sudan karena pertempuran sengit.
Setidaknya lima pekerja bantuan tewas sejak pertempuran pecah dan dua badan PBB yang kehilangan staf, Organisasi Internasional untuk Migrasi dan Program Pangan Dunia, telah menangguhkan kegiatan mereka.
Terkini Lainnya
Perang Saudara di Sudan
WHO memperingatkan "High bio-hazard risk" atau risiko biologi sangat tinggi dan serius usai satu pihak yang bertikai di Sudan menyabotase situs itu
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak