Zelensky Siap Angkat Senjata Usir Rusia - News
News, LVIV -- Perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung dan tak bisa diprediksi sampai kapan berakhir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menceritakan, kalau dirinya telah bersiap untuk turut bertempur sampai mati.
Hal itu terjadi saat Rusia telah mengepung Kota Kyiv pada awal-awal perang tahun lalu.
Baca juga: Soal Kebakaran Depot Bahan Bakar di Krimea, Rusia Salahkan Serangan Drone Ukraina
Saat itu tentara Rusia tinggal beberapa kilometer saja dari markas Zelensky.
Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Sabtu (29/4/2023).
"Saya tahu cara menembak. Bisakah Anda membayangkan (tajuk utama seperti) 'Presiden Ukraina ditawan oleh Rusia?' Ini memalukan. Saya percaya ini akan menjadi aib," katanya kepada saluran televisi 1+1 seperti yang dilansir Reuters.
Pada hari-hari pertama setelah invasi 24 Februari 2022, pejabat Ukraina mengatakan unit intelijen Rusia mencoba masuk ke Kyiv tetapi dikalahkan dan gagal mencapai Jalan Bankova di tengah, tempat kantor kepresidenan berada.
Unit Rusia lainnya melancarkan serangan di pinggiran Kyiv, tetapi tidak dapat maju. Pejabat juga melaporkan beberapa upaya sabotase yang gagal di dalam kota.
"Saya pikir jika mereka masuk ke dalam, ke wilayah administrasi, kami tidak akan berada di sini," kata Zelenskiy. Tidak jelas unit Rusia mana yang dia maksud.
Baca juga: Gudang Minyak Rusia di Sevastopol Krimea Terbakar, Diduga akibat Serangan Drone
"Tidak ada yang akan ditawan karena kami memiliki pertahanan Jalan Bankova yang dipersiapkan dengan sangat serius. Kami akan berada di sana sampai akhir," katanya.
Ditanya apakah dia membawa pistol dan berlatih menggunakannya, dia menjawab bahwa dia melakukannya, sambil menolak saran bahwa dia mungkin menggunakannya untuk bunuh diri daripada ditangkap.
"Tidak, tidak, tidak. Ini bukan (menembak) diri saya sendiri. Menembak balik, tentunya," katanya.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menceritakan, kalau dirinya telah bersiap untuk turut bertempur sampai mati.
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
BERITA REKOMENDASI
Howitzer Msta-S Pembunuh Tank Abrams Ukraina Berikutnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak