androidvodic.com

Presiden Zelenskyy di Jepang: Semoga Rusia Menjadi Agresor Terakhir di Dunia - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Hiroshima Jepang selama 30 jam menekankan harapannya agar agresi yang dilakukan Rusia saat ini ke Ukraina merupakan yang terakhir dalam sejarah dunia saat ini.

"Tidak adil untuk membandingkan secara historis ketika Anda melihat apa yang terjadi di Hiroshima dan apa yang dihancurkan Ukraina, tapi jujur saja, gambar Hiroshima yang hancur adalah Ukraina yang hancur. Semoga Rusia menjadi agresor terakhir di dunia. Saya berharap bahwa akan ada perdamaian di dunia dalam waktu panjang setelah perang ini berakhir," ungkap Presiden Zelenskyy kemarin (21/5/2023).

Bom atom pertama di dunia dijatuhkan di Hiroshima, di mana 140.000 orang kehilangan nyawa.

Tujuh puluh delapan tahun kemudian. Presiden masa perang saat ini di Ukraina yang menginjak Jepang juga menjalani masa tegang bagi semua pihak.

"Itu benar-benar kunjungan yang menggetarkan.  Pada tanggal 20 Mei sebuah pesawat pemerintah Prancis Republique Francais mendarat di Bandara Hiroshima. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turun dari pesawat menjadi sorotan dunia mendadak," ungkap sumber News Senin (22/5/2023).

"Awalnya, saya seharusnya berpartisipasi secara online, tetapi sekitar siang hari sebelumnya, media luar negeri melaporkan kunjungan mengejutkan ke Jepang," lanjut Presiden Zelenskyy lagi.

Ini adalah kunjungan pertama Presiden Zelenskyy ke Jepang sejak invasi Rusia, dan kunjungan pertamanya ke Hiroshima.

Kunjungan presiden masa perang ke Jepang menambah ketegangan di Hiroshima.

Iring-iringan mobil presiden memasuki Pulau Ujina di tengah sejumlah besar petugas polisi yang berkumpul dari seluruh Jepang.

Setibanya di hotel, Presiden Zelenskyy dengan penuh semangat mengadakan pertemuan dengan para pemimpin berbagai negara tanpa istirahat.

Tidak hanya G7, seperti Inggris dan Prancis, yang terus mendukung Ukraina, tetapi juga para pemimpin negara berkembang yang disebut Global South antara lain dengan Presiden Jokowi dari Indonesia.

Selanjutnya, pada tanggal 21 Mei diadakan pertemuan tatap muka dengan para pemimpin G7 sejak pagi. Dulunya adalah tempat para pemimpin dari delapan negara, termasuk Rusia, berkumpul untuk membicarakan dunia.

Selama pemotretan, atas desakan Perdana Menteri Trudeau dari Kanada, dia pindah ke tengah para pemimpin dan melakukan percakapan sambil tersenyum dengan Perdana Menteri Fumio Kishida dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat