androidvodic.com

Sudah Bayar Biaya Rp 93 Juta, Jemaah Haji Nigeria Keluhkan Buruknya Makanan dan Tempat Tinggal - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, MADINAH - Sebagian jemaah haji Nigeria mengaku tidak puas atas fasilitas penginapan yang mereka dapatkan selama menjalani ibadah haji di Madinah, Arab Saudi.

Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) dinilai tidak mampu menyediakan makanan atau tempat tidur layak bagi para jemaah haji Nigeria yang umumnya berasal dari Adamawa, Zamfara dan Bauchi tersebut.

Menurut Sahara Reporters, Rabu (7/6/2023), para jemaah haji dari beberapa negara bagian di Nigeria tersebut belum mendapatkan akomodasi atau makanan yang layak, meskipun mereka telah membayar 2.890.000 Naira atau sekitar Rp 93 juta kepada NAHCON.

Ini menurut keterangan dari beberapa jemaah haji yang kini berada di Tanah Suci. Di Adamawa saja, ada 2457 jemaah yang telah membayar untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Jemaah yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahwa ada masalah dengan NAHCON, Komisi Haji Nasional Nigeria.

"Jemaah saat ini mengeluh karena makanan yang buruk dan kurangnya akomodasi di Madinah," jelas jemaah tersebut.

Mereka yang terkena dampak termasuk jemaaj haji Nigeria yang berasal dari negara bagian Bauchi, Zamfara dan Adamawa.

Baca juga: Hari Ini Jemaah Haji Gelombang 2 Mulai Berangkat dari Indonesia, Simak Imbauan Kemenag

Sementara itu jemaah lainnya menegaskan bahwa ini menjadi memberi makan para peziarah selama tinggal di Madinah merupakan satu-satunya tanggung jawab NAHCON, bukan negara.

"Seperti yang kita bicarakan saat ini, sarapan para jemaah Zamfara tiba di hotel mereka sekitar jam 1 siang, sedangkan makan malam yang biasanya datang sekitar pukul 08.00 pagi tiba sekitar jam 11 malam, saat sebagian besar jemaah sudah tidur," tegas jemaah tersebut.

Baca juga: Jemaah Haji yang Mengalami Demensia Harus Dipulihkan dan Didampingi Selama Ibadah di Masjidil Haram

Dalam kasus Adamawa, tidak ada pengaturan makanan sejak kedatangan jemaah pada Senin lalu.

"Sebagian besar dari kami tersebar di hotel-hotel, terpaksa bercampur dengan jemaah negara bagian lain dan beberapa kesulitan mendapatkan tempat tidur. Ini adalah skenario yang sama yang terjadi tahun lalu," papar jemaah tersebut.

Baca juga: Berhasil Cium Hajar Aswad, Hati Jemaah Haji Asal Kota Makassar Ini Berbunga-Bunga

Meskipun jumlah uang yang dibayarkan untuk Haji tahun ini sangat besar, kata dia, namun layanan yang diberikan tidak sepadan dengan jumlah yang dibayarkan oleh setiap jemaah.

"Kami meminta Ketua NAHCON untuk campur tangan guna menghindari pelanggaran hukum dan ketertiban yang tidak perlu di Tanah Suci," pungkas jemaah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat