androidvodic.com

Sensei Jepang Mengajarkan Bagaimana Tertawa dan Ingin Membuat Kebahagiaan Pula Bagi Indonesia - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Mengajarkan bagaimana tertawa kini menjadi populer di Jepang oleh sensei (guru) Keiko Kawano dan dia ingin juga memberikan ilmunya kepada masyarakat Indonesia di masa depan.

"Saya senang sekali mendengar Indonesia yang berpenduduk 280 juta dan ingin sekali memberikan kebahagiaan kepada masyarakatnya melalui pelajaran bagaimana tersenyum dengan baik dan benar sehingga terlihat anggun di mata orang lain," papar Kawano dari sekolah Eigaoiku yang dipimpinnya kepada News sore ini (22/6/2023).

Dalam kelas terbarunya di sekolah seni senyum Tokyo, dia mengajarkan belasan siswa cara tersenyum dengan benar dan efektif. Mereka menggunakan cermin untuk meregangkan sudut-sudut mulut mereka ke atas, belajar mempraktikkan senyuman yang tampaknya terlupakan selama pandemi Covid.

Menurutnya, pandemi  telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari.

Termasuk penggunaan masker yang hampir universal di Jepang. Masker telah menyembunyikan senyuman dan ekspresi wajah lainnya, membuat banyak orang merasa perlu untuk belajar kembali cara tersenyum. Hal ini menghasilkan lonjakan permintaan yang signifikan untuk layanan Kawano.

Kawano menggunakan teknik yang dia sebut "Hollywood Style Smiling Technique". Metode ini mencakup berbagai elemen, termasuk "mata bulan sabit", "pipi bulat", dan membentuk sudut mulut untuk memperlihatkan delapan gigi putih di baris atas.

Teknik ini dirancang untuk membantu siswa menciptakan senyuman yang hangat, ramah, dan menarik.

Kawano telah melatih 23 instruktur lain untuk menyebarkan teknik ini di seluruh Jepang.

Mereka telah lolos di level 3, "Untuk level yang di atasnya 2 dan 1 masih belum ada saat ini. Itu sebabnya saya akan melatihnya menjadi yang terbaik bagi asisten tersebut di masa depan."

Selain itu, Kawano berpendapat bahwa orang Jepang perlu belajar berkomunikasi dengan lebih dari sekedar mata di era pasca-pandemi. Melalui pelatihan seperti yang ditawarkan Egaoiku, mereka dapat belajar kembali bagaimana tersenyum dengan tulus dan membina hubungan interpersonal yang lebih kuat.

"Saya rasa ada kebutuhan yang semakin besar bagi orang untuk tersenyum," kata Kawano.

Tak heran di bulan Agustus mendatang Kawano telah dipesan sebuah perusahaan untuk mengajarkan bagaimana tersenyum bagi 1000 karyawan perusahaan tersebut.

"Pada saat inbi nanti para wartawan yang tertarik meliput acara tersebut juga akan kita undang," janjinya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat