androidvodic.com

IAEA Setujui Jepang Melepaskan Air Olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima ke Laut - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menyetujui Jepang melepaskan air olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke laut lepas berdasarkan analisa ilmiahnya.

"Kami merasa bersyukur akhirnya IAEA telah merilis laporan komprehensif yang mengevaluasi rencana untuk melepaskan air olahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke laut sebagai sesuai dengan standar keamanan internasional," ungkap PM Jepang Fumio Kishida kepada pers sore ini (4/7/2023).

IAEA menyusun analisis yang adil dan ketat berdasarkan alasan ilmiah, tekan PM Kishida lagi.

Selasa ini (4/7/2023) Perdana Menteri bertemu dengan Direktur Jenderal IAEA Grossi di Kantor Perdana Menteri dan menerima laporan tersebut.

Mengenai rencana pelepasan air olahan ke laut, perdana menteri mengatakan, "Berdasarkan laporan komprehensif, saya ingin terus memberikan penjelasan rinci baik di dalam negeri maupun internasional berdasarkan bukti ilmiah dengan tingkat transparansi yang tinggi."

Tim ahli IAEA juga ada yang berasal dari Korea Selatan.

Rafael Mariano Grossi  yang menjabat sebagai Dirjen IAEA sejak 3 Desember 2019 menjelaskan, "Jika air yang diolah dilepaskan, dampaknya terhadap manusia dan lingkungan dapat diabaikan."

IAEA mengatakan akan mendirikan kantor di dalam pabrik No. 1 dan melanjutkan penilaian keselamatan selama dan setelah pelepasan air olahan.

Pada konferensi pers pada 4 Juni, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan, "Tidak akan ada perubahan pada kebijakan kami untuk melepaskan air  ke laut sekitar musim semi dan musim panas mendatang."

Di sisi lain, pemerintah dan TEPCO telah berjanji kepada nelayan setempat bahwa mereka tidak akan membuang air olahan tanpa sepengetahuan pihak terkait.

Nelayan secara konsisten menentang pelepasan tersebut, dan ada suara penentangan dan keprihatinan dari luar negeri, termasuk China dan Korea Selatan.

Beberapa anggota partai yang berkuasa mengatakan, "Lebih baik menghindari musim mandi di laut," kata pemimpin Komeito Natsuo Yamaguchi.

Menurut rencana TEPCO, air terkontaminasi yang dihasilkan di pembangkit listrik tenaga nuklir No. 1 akan diolah dengan peralatan penghapus multi-nuklida "ALPS" untuk mengurangi konsentrasi zat radioaktif selain tritium, yang sulit  dihilangkan  menjadi di bawah nilai standar.

Setelah itu, air hasil olahan akan diencerkan dengan air laut sehingga kandungan tritiumnya kurang dari 1/40 standar nasional, dan akan dibuang sekitar 1 km lepas pantai melalui terowongan bawah laut. Diperkirakan butuh waktu puluhan tahun untuk menyelesaikannya.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat