androidvodic.com

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-513: Oligarki Rusia Eugene Shvidler Gugat Sanksi Terhadapnya - News

News - Sekutu lama miliarder Rusia, Roman Abramovich bernama Eugene Shvidler mengajukan gugatan hukum terhadap sanksi yang dijatuhkan kepadanya setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Pengacara Shvidler mengatakan kliennya menganggap sanksi yang dijatuhkan terhadapnya melanggar hukum dan meminta untuk dibatalkan.

Oligarki tersebut juga mengejar uang ganti rugi atas dampak sanksi terhadapnya.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-513 berikut yang dikutip dari The Guardian:

- Amerika jatuhkan sanksi terhadap 120 individu dan entitas Moskow

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap hampir 120 individu dan entitas terkait invasi Rusia.

Tujuan diluncurkannya sanksi tersebut adalah untuk memblokir akses Moskow ke barang elektronik yang dirasa membantu perangnya di Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-512: Hindari Penangkapan, Putin Tak Hadiri KTT BRICS di Afsel

"Langkah-langkah baru dirancang untuk mengurangi pendapatan Rusia dari logam dan sektor pertambangan, merusak kemampuan energi masa depan dan menurunkan akses Rusia ke sistem keuangan internasional," kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.

- 3 orang tewas dalam serangan Rusia di kota pelabuhan Ukraina

Setidaknya tiga orang dipastikan telah tewas selama malam ketiga serangan udara berturut-turut Rusia di kota-kota pelabuhan Ukraina selatan, menurut pejabat Ukraina.

Seorang penjaga keamanan tewas di Odesa dan sepasang suami istri tewas di Mykolaiv.

China juga membenarkan bahwa gedung konsulatnya di Odesa rusak akibat serangan terbaru.

- Rusia larang perjalanan dinas diplomat Inggris

Rusia mengatakan sedang memberlakukan pembatasan pada diplomat Inggris.

Dengan aturan baru, diplomat Inggris harus mengajukan izin dalam waktu lima hari sebelum melakukan perjalanan di luar radius 120 kilometer.

- Inggris cabut sanksi terhadap Oleg Tinkov

Inggris menghapus sanksi terhadap Oleg Tinkov, pendiri bank digital Tinkoff.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-511: Presiden Afrika Minta Izin ke ICC Tidak Ikut Tangkap Putin

Rusia kembali mengebom kota pelabuhan Odessa kota-kota selatan Ukraina dengan drone dan rudal untuk ketiga kalinya pada Kamis malam (20/7/2023). Serangan tersebut menyebabkan setidaknya dua orang tewas di Odessa. Di Mykolaiv, sebuah kota di dekat Laut Hitam, setidaknya 19 orang terluka, termasuk seorang anak, menurut pejabat Ukraina.
Rusia kembali mengebom kota pelabuhan Odessa kota-kota selatan Ukraina dengan drone dan rudal untuk ketiga kalinya pada Kamis malam (20/7/2023). Serangan tersebut menyebabkan setidaknya dua orang tewas di Odessa. Di Mykolaiv, sebuah kota di dekat Laut Hitam, setidaknya 19 orang terluka, termasuk seorang anak, menurut pejabat Ukraina. (Sumber: CBS News)

Inggris memberikan sanksi kepada Tinkov sebulan setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Tinkov menentang penunjukan itu.

Dia secara rutin mengkritik tindakan Rusia di Ukraina dan melepaskan sahamnya di bank.

- Sekutu Roman Abramovich ajukan gugatan hukum

Sekutu lama miliarder Rusia, Roman Abramovich bernama Eugene Shvidler mengajukan gugatan hukum terhadap sanksi yang dijatuhkan kepadanya setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Pengacara Shvidler mengatakan kliennya menganggap sanksi yang dijatuhkan terhadapnya melanggar hukum dan meminta untuk dibatalkan.

Oligarki tersebut juga mengejar uang ganti rugi atas dampak sanksi terhadapnya.

- Pengawas atom PBB tidak bisa periksa atap PLTN Zaporizhzhia

Pengawas atom PBB mengatakan tidak dapat memeriksa atap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Ukraina menuduh Rusia mengubah pabrik itu menjadi perisai untuk senjata artilerinya dan mendinamit atap reaktor, mengubah situs itu menjadi alat tawar-menawar atom.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-510: Pesawat Tempur Pembom Su-25 Rusia Jatuh ke Laut Azov

- Bom cluster AS digunakan di Ukraina

Bom cluster yang dipasok AS, yang dilarang oleh lebih dari 120 negara, telah dikerahkan di Ukraina untuk melawan pasukan Rusia , kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.

"Kami mendapat beberapa umpan balik awal dari Ukraina, dan mereka menggunakannya dengan cukup efektif," kata Kirby kepada wartawan.

(News/Andari Wulan Nugrahani)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat