Bertemu Menlu Portugal, Menlu RI Bahas Nasib Pelindungan 300 ABK WNI - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
News, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menerima kunjungan bilateral Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (24/7/2023).
Salah satu isu yang dibahas terkait pelindungan anak buah kapal Indonesia (ABK WNI) yang bekerja di Portugal.
Menlu Retno mengatakan ada lebih dari 300 ABK WNI yang berkontribusi terhadap ekonomi maritim Portugal.
"Kami membahas langkah-langkah untuk menjaga kepentingan mereka termasuk melalui sertifikasi dan peningkatan kapasitas," kata Retno.
Pada pertemuan tersebut, kedua negara juga menjajaki kolaborasi dalam ekonomi biru, perikanan, dan memerangi IUU Fishing.
Kedatangan Cravinho merupakan kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Portugal ke Indonesia dalam lebih dari satu dekade.
Retno berharap kunjungan ini menciptakan momentum baru bagi kedua negara untuk semakin mempererat hubungan bilateral.
Sementara itu, Menlu Cravinho mengatakan hubungan Portugal-Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
Baca juga: Tunggu Paraf Retno Marsudi dan Mahfud MD, Kebijakan Golden Visa Bakal Terbit Juli Ini
Selain membahas kerja sama maritim, kedua negara juga membahas kerja sama investasi, kerja sama minyak kelapa sawit, dan kerja sama energi, serta membahas isu-isu di kawasan dan dunia.
Terkini Lainnya
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menerima kunjungan bilateral Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho di Gedung Pancasila
Hamas Setujui Usulan AS soal Perundingan Pembebasan Sandera Israel Meski Masih Ada Kesenjangan
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hamas Setujui Usulan AS soal Perundingan Pembebasan Sandera Israel Meski Masih Ada Kesenjangan
LIVE Tank APC Jebol di Rafah, Sistem Rudal Bawah Tanah Hizbullah Jadi Momok Baru IDF
Disergap di Laut Hitam, Dua Jet Tempur Rusia Buru-buru Mundur
Video Sistem Rudal Bawah Tanah Canggih Hizbullah Muncul di Tengah Isu Israel Serang Lebanon
Singapura Masih Khawatir Meski 16 Pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia Deklarasikan Pembubaran