androidvodic.com

4 Dekade Berkuasa, PM Kamboja Hun Sen Serahkan Kekuasaan pada Putranya - News

News - Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaanya kepada putra sulungnya.

Hun Sen telah memerintah Kamboja selama hampir empat dekade sejak 1985.

Dalam pidato yang ditayangkan di TV nasional pada Rabu (26/7/2023), Hun Sen mengumumkan putranya, Hun Manet akan mengambil alih jabatan perdana menteri dalam beberapa minggu mendatang.

"Saya bertemu raja, dan menyatakan saya tidak akan melanjutkan posisi perdana menteri lagi," kata Hun Sen.

"Saya harus berkorban dan melepaskan kekuasaan," ucapnya.

Sosok Hun Manet, Pengganti Ayahnya

Lalu, siapa Hun Manet?

Baca juga: Kamboja: PM Hun Sen Segera Serahkan Kekuasaan kepada Putra Sulung

Dikutip The Guardian, hun Manet merupakan lulusan dari akademi militer West Point di Amerika Serikat (AS).

Pria berusia 45 tahun itu memiliki gelar master di New York University dan PhD dari University of Bristol.

Kedua gelarnya di bidang ekonomi.

Hun Manet ditunjuk sebagai penerus ayahnya pada 2021.

Ia telah menerima dukungan Partai Rakyat Kamboja untuk menjadi "perdana menteri masa depan".

Pada Minggu (23/7/2023), Hun Manet dinyatakan memenangkan kursi di Majelis Nasional, dengan demikian ia sekarang berhak mengambil posisi itu.

Baca juga: Kabarnya ada di Kamboja, Hubinter Polri Dalami Informasi Keberadaan Buronan KPK Harun Masiku

(FILES) Perdana Menteri Kamboja Hun Sen (kiri) berpose dengan putranya Hun Manet (kanan) dalam sebuah upacara di sebuah pangkalan militer di Phnom Penh pada 13 Oktober 2009. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, salah satu pemimpin terlama di dunia , mengatakan pada 26 Juli 2023 dia akan mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, setelah hampir empat dekade pemerintahan garis keras.
(FILES) Perdana Menteri Kamboja Hun Sen (kiri) berpose dengan putranya Hun Manet (kanan) dalam sebuah upacara di sebuah pangkalan militer di Phnom Penh pada 13 Oktober 2009. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, salah satu pemimpin terlama di dunia , mengatakan pada 26 Juli 2023 dia akan mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, setelah hampir empat dekade pemerintahan garis keras. (TANG CHHIN Sothy / AFP)

"Jika putra saya gagal memenuhi harapan, saya akan mengambil kembali peran saya sebagai perdana menteri," kata Hun Sen, seperti dilaporkan Phnom Penh Post.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat