Korsel Berbenah Usai Timbul Masalah, Janji Jambore Pramuka Dunia Akan Berakhir Aman dan Menyenangkan - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
News, SEOUL - Korea Selatan berbenah setelah timbulnya sejumlah masalah yang timbul pada penyelenggaraan Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di bumi perkemahan Sae Man-Geum.
Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min angkat suara terkait penambahan bantuan publik-swasta untuk Jambore Pramuka Dunia Saemangeum dan perbaikan kondisi di perkemahan.
"Dalam jumpa pers pada 4 Agustus, diumumkan bahwa pemerintah Republik Korea telah memutuskan untuk memberikan dukungan penuh terhadap Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023," kata Lee dalam sebuah pernyataan, Minggu (6/8/2023).
Pemerintah pusat dan daerah Korsel menurunkan TNI bekerja sama dengan pihak swasta, untuk mengatasi satu per satu kesulitan yang dihadapi peserta di bumi perkemahan.
Lee mengatakan selain Panitia Pelaksana, peralatan dan personel tambahan dari organisasi pemerintah seperti Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan; Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah; Kementerian Luar Negeri; Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata; dan Badan Pengembangan dan Investasi Saemangeum serta otoritas militer, polisi, dan pemadam kebakaran telah disediakan.
"Pemerintah secara keseluruhan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan Jambore berakhir dengan aman dan menyenangkan. Khususnya, kami memberikan perhatian khusus pada gelombang panas, penyebab utama kekhawatiran publik," katanya.
Pemerintah Korsel juga mengerahkan 132 bus tambahan ber-AC, jumlah ini secara signifikan meningkatkan total menjadi bus AC di lokasi perkemahan menjadi 262 untuk membantu para peserta menenangkan diri di tengah cuaca ekstrem.
Jumlah bus antar-jemput di dalam perkemahan juga telah berlipat ganda, dengan total 24 bus yang beroperasi dengan interval 10 menit. pada interval 30 menit seperti sebelumnya.
"Militer telah memasang 69 kanopi tambahan untuk berteduh di seluruh perkemahan," kata Lee.
Selain itu, dalam konsultasi dengan World Organization of the Scout Movement (WOSM), total delapan taman bermain air telah dipasang di empat hub untuk membantu menyegarkan tubuh dan pikiran Pramuka yang kelelahan akibat gelombang panas yang terus menerus.
Sebanyak 930 staf kebersihan tambahan telah dikerahkan; total 1.400 orang kini bekerja untuk menjaga toilet dan kamar mandi tetap bersih dan higienis.
"Seperti yang dijanjikan, setidaknya lima botol air dingin disediakan per orang setiap hari, dan kami telah mengambil tindakan untuk memastikan bahwa setiap orang dapat membawa botol sebanyak yang mereka butuhkan ke mana saja," sambungnya.
Saat ini, total 16 truk berpendingin telah beroperasi, dan telah disediakan pendingin.
Terkini Lainnya
Cuaca Ekstrem
Korea Selatan berbenah setelah timbulnya sejumlah masalah yang timbul pada penyelenggaraan Jambore Pramuka Sedunia ke-25
Cuaca Ekstrem
BERITA REKOMENDASI
BNPB: Kota Semarang Dikepung Banjir Akibat Cuaca Ekstrem
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tekanan Joe Biden Mundur Pilpres AS Kian Kuat, Sejumlah Petinggi Partai Demokrat Ingin Ganti Capres
6 Pernyataan Terbaru Abu Ubaida: Poros Netzarim akan Jadi Zona Teror bagi Israel
Tutup Pangkalan Udara di Niamey, Jerman Akhirnya Benar-benar Angkat Kaki dari Niger
Menang Pilpres Iran, Masoud Pezeshkian Langsung Gelar Pertemuan dengan Ketua DPR untuk Bahas Proker
Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina Tewas Dibom Israel di Gaza, Istri dan Putrinya Bernasib Sama