androidvodic.com

Tentara Rusia Curhat Menderita di Perang, Kirim Video ke Putin Kalau Gaji Dicatut Gubernur - News

Tentara Rusia Curhat Menderita di Perang, Kirim Video ke Putin Kalau Gaji Dicatut Gubernur

News - Pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina merekam sebuah video berisi seruan ditujukan kepada Kremlin dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Mereka menuding seorang gubernur daerah mencuri gaji mereka.

Dalam video yang pertama kali dibagikan di saluran Telegram dari outlet berita independen berbahasa Rusia, Astra, tampak seorang pria berdiri di depan sekelompok tentara.

Baca juga: Sebanyak 250 Ribu Tentara Rusia Tewas dalam Perang Lawan Ukraina, Kenapa Putin Tetap Tenang?

Dia mengatakan mereka semua terikat kontrak dengan militer Rusia.

Pria itu mengatakan mereka datang dari Oblast Orenburg untuk berperang di Ukraina demi "membela Tanah Air".

Tetapi mereka mengaku tidak menerima pembayaran yang dijanjikan, dan karena itu tidak mampu menghidupi keluarga mereka.

Ini bukan lah video pertama yang viral tentang curhatan tentara Rusia yang bertempur di medang perang

Sejumlah video juga muncul sejak Putin meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022 yang menunjukkan tentara yang frustrasi mengeluh tentang kepemimpinan militer Rusia, perlakuan buruk, dan kurangnya peralatan dan pelatihan untuk medan perang.

"Atas nama semua rekan saya di sini. Kami semua dari Oblast Orenburg. Kami terikat kontrak. Pada dasarnya (kami tentara) sukarelawan. Usia rata-rata kami adalah 45+," kata prajurit Rusia itu memulai seruan.

“Kami datang untuk mempertahankan Tanah Air kami. Dengan mengingat hal ini, saya ingin menyampaikan kepada semua warga Rusia, pemerintah, presiden, terkait gubernur wilayah terkaya di Rusia, yang memiliki minyak dan gas, semua yang Anda butuhkan. Tapi dia tidak dapat memberi uang untuk pembayaran kepada prajurit, untuk keluarga mereka," katanya merujuk pada gubernur wilayah Orenburg, Yury Berg.

"Kami semua memiliki keluarga dan anak-anak, kami memiliki rumah. Kami tidak dapat membayar tagihan gas dan listrik karena gubernur kami berpikir dia lebih membutuhkan uang daripada kami atau keluarga kami," lanjut tentara Rusia itu.

PELONTAR MORTIR - Seorang tentara Rusia melontarkan bom mortir melalui pelontar saat berperang dengan pasukan Ukraina.
PELONTAR MORTIR - Seorang tentara Rusia melontarkan bom mortir melalui pelontar saat berperang dengan pasukan Ukraina. (Sputnik)

Dia meminta publik Rusia untuk menyebarkan pesan video tentara dan mengakhiri tindakan gubernur.

"Kami akan mengadakan pemilihan segera, memilihnya lagi. Saya kira kami tidak membutuhkan dia di wilayah ini. Semua orang mendukung saya. Itu saja. Terima kasih, semuanya," kata tentara itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat