Jepang dan AS Sepakat Kembangkan Pencegat Rudal Hipersonik Bikinan China dan Rusia - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, TOKYO – Jepang dan Amerika Serikat (AS) sepakat bersama-sama mengembangkan pencegat untuk melawan hulu ledak rudal hipersonik yang dikembangkan oleh China, Rusia dan Korea Utara.
Kesepakatan didapat usai Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada pada awal tahun ini.
Kelanjutan dari pengembangan pencegat rudal tersebut rencananya akan dibahas ketika Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Amerika Serikat, Jumat (18/8/2023).
“Biden dan Kishida akan bertemu di sela-sela pertemuan puncak trilateral dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di retret presiden di Camp David, Maryland,” kata surat kabar Yomiuri Jepang.
Tidak seperti hulu ledak balistik biasa, yang terbang pada lintasan yang dapat diprediksi saat jatuh dari luar angkasa ke targetnya, proyektil hipersonik dapat mengubah arah, membuatnya lebih sulit untuk ditargetkan.
Baca juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Rudal Taktis
Selain itu, Amerika Serikat dan Jepang juga telah mengembangkan rudal jarak jauh yang dirancang untuk menghantam hulu ledak di luar angkasa, yang dikerahkan Jepang di kapal perang yang berada di laut Jepang dan semenanjung Korea untuk menjaga dari serangan rudal Korea Utara.
Terkini Lainnya
Jepang dan AS sepakat bersama-sama mengembangkan pencegat untuk melawan hulu ledak rudal hipersonik yang dikembangkan China dan Rusia serta Korut.
Kisah Ita Muswita, Relawan Medis Indonesia di Gaza Palestina: Kami Menyebutnya Jihad Profesi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Penyergapan Maut Shejaiya, Intelijen Israel Dikelabuhi, Qassam Gebuk Divisi ke-98 Paratroopers IDF
8 Fakta Debat Perdana Capres AS Trump Vs Biden, Adu Gagasan hingga Saling Sindir Kesalahan
Lebih 100 Warga Taiwan Anggota Sindikat Scamming Ditangkap di Bali
Kongres AS Sepakat Minta Pemerintahan Biden Tak Akui Warga Tewas asal Palestina melalui Amandemen
Iran Lancarkan Agresi Militer Skala Penuh Jika Israel Benar-benar Perangi Hizbullah di Lebanon