androidvodic.com

Serangan Mematikan di Mali, 49 Warga Sipil dan 15 Tentara Tewas - News

News - Sebanyak 49 warga sipil dan 15 tentara tewas dibunuh oleh militan yang menyerang kamp militer dan kapal di timur laut Mali.

Dilansir ABC News, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat serta lebih banyak lagi yang mengalami luka.

Pernyataan tersebut tidak merinci berapa banyak korban tewas dalam setiap serangan.

Namun dikatakan bahwa serangan di Mali tersebut didalangi oleh kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda.

Baca juga: Pemimpin Mali Telepon Putin, Rusia Desak Resolusi Damai untuk Kudeta Niger

Para pemberontak menyerang sebuah perahu yang membawa warga sipil menyeberangi Sungai Niger.

Sungai yang sedang banjir itu memisahkan Kota Gao dan Mopti selama musim hujan.

Kapal itu sedang melakukan perjalanan dari Gao ketika diserang pada Kamis (7/9/2023) waktu setempat.

Para militan juga menyerang sebuah kamp militer di Lingkaran Bourem, sebuah subdivisi administratif wilayah Gao.

Tentara Nigeria bagian dari pasukan Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) berlatih pada 19 Januari 2013 di pangkalan udara ke-101 di Bamako. Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara pada 19 Januari menyerukan komitmen internasional yang lebih luas untuk operasi militer di Mali, di mana pasukan Mali dan Prancis memerangi kelompok militan Islam yang menguasai wilayah utara negara itu yang gersang. Sekitar 2.000 anggota MISMA (Misi Internasional untuk Bantuan Mali), pasukan intervensi Afrika, diharapkan dikerahkan pada 26 Januari. Sekitar 100 tentara dari Togo dan Nigeria telah tiba di Bamako, dan sekitar 30 tentara lainnya dari Benin sedang dalam perjalanan. rute untuk bergabung dengan mereka. FOTO AFP / ERIC FEFERBERG
Tentara Nigeria bagian dari pasukan Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) berlatih pada 19 Januari 2013 di pangkalan udara ke-101 di Bamako. Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara pada 19 Januari menyerukan komitmen internasional yang lebih luas untuk operasi militer di Mali, di mana pasukan Mali dan Prancis memerangi kelompok militan Islam yang menguasai wilayah utara negara itu yang gersang.  (FOTO AFP / ERIC FEFERBERG)

Pemberontak menyerang perahu dan kamp militer Mali

Pemberontak menyerang sebuah perahu yang membawa warga sipil melintasi Sungai Niger dan sebuah kamp militer di Lingkaran Bourem.

Kedua desa tersebut berada di sebelah timur Timbuktu, sebuah kota yang telah diblokade oleh kelompok bersenjata sejak akhir Agustus, ketika tentara Mali mengerahkan bala bantuan ke wilayah tersebut.

Para pemberontak mencegah Timbuktu mendapatkan pasokan barang-barang kebutuhan pokok.

Lebih dari 30 ribu penduduk telah meninggalkan kota dan daerah sekitarnya, menurut laporan badan kemanusiaan PBB pada bulan Agustus.

Mali adalah salah satu dari beberapa negara Afrika Barat yang memerangi pemberontakan dengan kekerasan yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat