androidvodic.com

Rusia Belum Sempat Berkedip, NATO Bisa Kerahkan 3,5 Juta Tentara Jika Diserang - News

Rusia Belum Sempat Berkedip, NATO Bisa Kerahkan 3,5 Juta Tentara Jika Diserang

News - Aliansi blok pertahanan NATO, sesuai dengan rencana pertahanan barunya, dapat mengerahkan 300.000 tentara pada bulan pertama potensi serangan terhadap negara anggota blok tersebut.

Adapun jumlah total personel militer aliansi tersebut dapat mencapai 3,5 juta orang, kata Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer.

Rob Bauer bahkan mengatakan negara musuh bahkan tidak akan punya waktu persiapan perang yang cukup melawan NATO.

Baca juga: Ini Dia Calon Lawan Sepadan Rusia: Bakal Jadi Negara dengan Kekuatan Militer Paling Dahsyat di Eropa

“Jika kita berbicara tentang pertahanan kolektif, Anda tidak punya waktu untuk bersiap menghadapi serangan jika serangan itu terjadi. Dan bukan kami yang merencanakan serangan, melainkan lawan yang merencanakan serangan," kata dia pada Sabtu (16/9/2023).

Ujaran Laksamana Rob Bauer menjadi semacam peringatan bagi Rusia yang tak sungkan memberikan ancaman langsung bagi negara-negara NATO selama ini.

Dalam aturan pakta pertahanan ini, ancaman atau bahkan serangan terhadap satu anggota, akan menimbulkan reaksi dan balasan dari segenap negara anggota lain.

Pertahanan kolektif ini akan membuat Rusia kesulitan menyiapkan keperluan untuk perang, bahkan saat mereka belum 'berkedip'.

"Jika mereka menyerang, Anda harus melakukannya. Oleh karena itu, kita membutuhkan lebih banyak tentara dengan kesiapan tinggi… Kita berbicara, di NATO secara keseluruhan jika Finlandia dan Swedia bergabung, ada sekitar 3,5 juta tentara dalam aliansi kami," kata dia.

Laksamana Rob Bauer menegaskan, pada bulan pertama pada rencana kontijensi perang pecah, ada sekitar 300 ribu pasukan yang stand by

"Jadi 300,000 adalah jumlah… yang kita perkirakan dalam kesiapan tinggi pada dasarnya tersedia untuk 30 hari pertama jika diperlukan,” kata Bauer kepada wartawan pada konferensi pers dengan Kepala Pertahanan Norwegia Jenderal Eirik Kristoffersen.

Pada bulan Juli, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa blok tersebut menyetujui rencana pertahanan baru pada pertemuan puncak Vilnius di mana NATO akan memiliki 300.000 tentara dengan kesiapan tinggi dan negara-negara anggota akan menyetorkan setidaknya 2 persen dari penghasilan produk domestik bruto setiap tahunnya untuk pertahanan.

Bendera NATO dan Ukraina digambarkan di Vilnius, Lituania pada 9 Juli 2023, beberapa hari menjelang KTT NATO 11-12 Juli. PETRAS MALUKAS/AFP
Bendera NATO dan Ukraina digambarkan di Vilnius, Lituania pada 9 Juli 2023, beberapa hari menjelang KTT NATO 11-12 Juli. PETRAS MALUKAS/AFP (PETRAS MALUKAS/AFP)

Putin: NATO Tolak Berunding dengan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya siap untuk mencari solusi diplomatik untuk menyelesaikan krisis di Ukraina.

Namun menurutnya, Ukraina dan para pendukungnya yakni Amerika Serikat (AS) dan NATO menolak untuk berbicara dengan Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat