Suudzon Duluan, Militer AS Akui Balon Udara Misterius China Tak Kirimkan Data Apapun - News
Suudzon Duluan, Militer AS Akui Balon Udara Misterius China Tak Kirimkan Data Apapun
News - Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan hasil penyidikan mereka atas apa yang mereka sebut sebagai “balon mata-mata” China.
Balon udara asal Tiongkok itu diketahui ditembak jatuh di lepas pantai timur AS pada bulan Februari.
Balon udara ini dicurigai mengumpulkan data-data intelijen saat terbang melintasi sejumlah wilayah AS.
Baca juga: Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Mentok di Musim Dingin, Sekjen NATO: Siap-siap Perang Panjang
Nyatanya, Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Milley menyebut, hasil penyidikan menunjukkan kalau balon udara tersebut benar-benar tidak mengumpulkan data intelijen apa pun.
Hal itu diungkapkan sang jenderal kepada CBS News pada Minggu (17/9/2023).
Sejak awal balon udara itu diketahui pihak AS, Beijing bersikeras kalau balon tersebut bukanlah pesawat pengintai.
“Komunitas intelijen, (hasil assesment) penilaian mereka – dan ini merupakan penilaian yang sangat rahasia – adalah bahwa tidak ada pengumpulan intelijen yang dilakukan oleh balon tersebut,” kata Milley.
Balon tersebut muncul di langit Alaska pada Januari, sebelum melayang ke selatan dan melintasi Amerika Serikat.
Penerbangannya berakhir ketika ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan pada awal Februari.
Sepanjang perjalanan dan berbulan-bulan setelah balon ditembak jatuh, para pejabat AS mengklaim bahwa balon tersebut dikirim melintasi seluruh AS untuk mengumpulkan informasi intelijen bagi Beijing.
Pada bulan April, pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada NBC News bahwa balon tersebut melakukan “beberapa lintasan” di atas situs militer AS untuk mencegat komunikasi elektronik.
"Balon lalu “meningkatkan kecepatannya” dalam upaya “untuk mengeluarkannya dari wilayah udara AS secepat mungkin,” kata pejabat tersebut.
Atas kemunculan balon udara misterius itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengecam pemerintah Tiongkok sebagai pihak yang tidak bertanggung jawab dan bahwa peluncuran balon udara melintas wilayah AS adalah hal yang tidak dapat diterima.
Terkini Lainnya
Badan-badan intelijen AS sekarang percaya bahwa pesawat misterius itu benar-benar meledak, kata Mark Milley kepada ABC News
BERITA REKOMENDASI
Serangan Israel ke Lebanon Makin Dekat, AS Siap Evakuasi Warganya
Debat Capres AS Dimulai, Biden-Trump Ogah Jabat Tangan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak