androidvodic.com

Ukraina Tolak Tank-Tank Leopard Bobrok dari Jerman: Ada yang Langsung Mogok Begitu Dijajal - News

Ukraina Tolak 10 Tank Leopard Bobrok dari Jerman: Ada yang Langsung Mogok Begitu Dijajal

News - Ukraina dilaporkan menolak 10 tank Leopard bantuan yang dikirim dari Jerman karena kondisinya sangat buruk.

Surat kabar Jerman der Speigel melaporkan, pihak berwenang di Kiev menolak masuknya tank-tank berjenis Leopard 1A tersebut dengan alasan kalau tank tersebut memerlukan perbaikan signifikan.

"Ukraina kekurangan suku cadang dan keahlian teknis untuk memperbaikinya, kata outlet tersebut, Selasa pekan ini.

Diketahui, Jerman telah berjanji mengirim sebanyak 110 tank ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer senilai 2,9 miliar dolar AS pada musim semi silam.

Baca juga: Rusia Buktikan Sesumbar Barat Cuma Omong Kosong: Tank Challenger 2 dan Leopard Gosong di Ukraina

"Sebagian besar tank tersebut di antaranya adalah berjenis  Leopard 1A, yang pertama mulai tiba pada bulan Juli,"  tulis laporan The New York Times.

Namun, ada sejumlah masalah teknis terkait pengiriman tank-tank tersebut.

Pada awal Agustus, outlet berita Jerman, die Welt melaporkan baru 10 persen dari total jumlah tank yang dijanjikan Jerman ke Ukraina, dikirimkan.

Menurut Forbes, sejumlah tank Leopard 1A juga langsung mogok setibanya di Ukraina selama musim panas.

Personel militer Ukraina menerima pelatihan manuver lapis baja pada tank tempur Leopard 2 buatan Jerman di pusat pelatihan tentara Spanyol San Gregorio di Zaragoza pada 13 Maret 2023.
Personel militer Ukraina menerima pelatihan manuver lapis baja pada tank tempur Leopard 2 buatan Jerman di pusat pelatihan tentara Spanyol San Gregorio di Zaragoza pada 13 Maret 2023. (OSCAR DEL POZO / AFP)

Terakhir digunakan oleh Jerman pada tahun 2000, model 1A adalah tank era Perang Dingin yang sudah ketinggalan zaman.

Namun, menurut New York Times, tank jenis ini masih bisa mengalahkan tank T-72 yang banyak digunakan oleh Rusia dalam invasi ke Ukraina.

"Setelah pengumuman Jerman, tentaranya segera ditugaskan untuk memperbaiki tank-tank yang telah disimpan, dan Ukraina mengirim tentara untuk dilatih penggunaannya," tulis laporan der Spiegel.

Namun, karena terburu-buru mengirimkan tank ke medan perang, muncul masalah dalam mendapatkan suku cadang yang tepat, dan melatih teknisi Ukraina untuk melakukan perbaikan, lapor outlet tersebut.

Kementerian Pertahanan Jerman tidak segera berkomentar soal tank-tank bobrok yang mereka kirim ke Ukraina tersebut.

Juru bicara Menteri Pertahanan Boris Pistorius menolak mengomentari kasus tersebut kepada Der Speigel.

Ukraina dilaporkan cenderung menyimpan sebagian besar stok kendaraan lapis baja beratnya – yang banyak di antaranya berasal dari sekutu Barat – selama serangan balasannya, setelah sejumlah masalah yang terjadi sejak awal.

Dihadapkan dengan pertahanan yang kuat, Ukraina beralih melemahkan pasukan Rusia dengan cara tembakan artileri dan mencari jalan melalui ladang ranjau dengan unit penyadap dan infanteri, sambil menyimpan stok tank-tank hingga mereka menembus lapisan pertahanan pertama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat