androidvodic.com

Dibekali Barat Lapis Baja Modern Nan Mahal, Pasukan Ukraina Pilih Jalan Kaki Serang Posisi Rusia - News

Dibekali Barat Lapis Baja Modern Nan Mahal, Pasukan Ukraina Pilih Jalan Kaki Serang Posisi Rusia

News - Pernyataan jenderal perang Ukraina baru-baru ini mengungkapkan hal mengejutkan kalau selama ini serangan balasan mereka ke Rusia lebih mengandalkan pasukan infanteri yang berjalan kaki.

Padahal, Kiev sudah dibekali oleh para sekutu Baratnya dengan persenjataan militer canggih dan mahal termasuk lapis baja dan tank-tank modern.

Faktanya, selama ini Ukraina cenderung menyerang posisi pendudukan tentara Rusia dengan menggunakan pasukan infanteri yang berjalan kaki.

Baca juga: VIDEO Tentara Rusia Makin Nyeleneh, Tank Tua Soviet Diberi Gubuk Tinggi dari Rumput di Atas Meriam

Hal itu diungkapkan oleh Jenderal Oleksandr Tarnavsky yang memimpin serangan balasan Ukraina di garis depan vital di Ukraina selatan melawan militer Rusia.

Jenderal Oleksandr Tarnavsky menilai, cuaca yang memburuk sepertinya tidak akan berdampak serius pada serangan balasan Ukraina terhadap Rusia.

Hal itu lantaran pasukan Ukraina tidak terlalu bergantung pada kendaraan (lapis baja atau tank).

Seperti diketahui, para negara Barat, sekutu Ukraina khawatir kalau memburuknya cuaca menjelang musim dingin akan memperlambat kemajuan pasukan Ukraina secara signifikan.

Jika pada musim panas yang cerah saja tentara Ukraina kesulitan menerobos posisi pertahanan Rusia yang tangguh, musim dingin yang membeku dikhawatirkan malah makin cepat merontokkan perlawanan pasukan Kiev.

Baca juga: Helikopter Ka-52 Alligator Rusia Rontok Kena Manpads RBS-70 Ukraina, Dari 100 Kini Tinggal 25 Unit

Unit rudal dan artileri menghantam area fokus kekuatan hidup, senjata dan peralatan militer, serta depot amunisi. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan, Rusia melancarkan serangan ke Limansky, Bakhmutsky, Avdiiv dan Marinir. Foto ini dipublikasikan pada Senin (10/4/2023).
Unit rudal dan artileri menghantam area fokus kekuatan hidup, senjata dan peralatan militer, serta depot amunisi. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan, Rusia melancarkan serangan ke Limansky, Bakhmutsky, Avdiiv dan Marinir. Foto ini dipublikasikan pada Senin (10/4/2023). (General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

“Cuaca bisa menjadi kendala serius selama serangan, namun mengingat bagaimana kami bergerak maju, sebagian besar tanpa kendaraan, saya rasa [cuaca] tidak akan terlalu mempengaruhi serangan balasan,” kata Tarnavsky dilansir CNN.

Komentar Tarnavsky yang tidak yakin kalau cuaca musim dingin akan menjadi faktor utama pelambatan kemajuan serangan balasan pasukan Ukraina itu  dibuat pada tanggal 22 September dan diterbitkan kembali pada tanggal 1 Oktober dalam sebuah laporan analisis taktik musim dingin yang akan datang di Ukraina.

Tarnavsky mengatakan, pasukan Ukraina cenderung menggunakan sekelompok kecil tentara, yang sebagian besar beroperasi dengan berjalan kaki, selama serangan balasan.

Tentara Ukraina bersiap untuk menembakkan meriam M777 Howitzer yang disuplai Amerika Serikat ke arah posisi tentara Rusia.
Tentara Ukraina bersiap untuk menembakkan meriam M777 Howitzer yang disuplai Amerika Serikat ke arah posisi tentara Rusia. (AP Photo / Evgeniy Maloletka)

Balik ke Setelan Pabrik, Pasukan Ukraina Andalkan Infanteri

Pada minggu-minggu awal serangan balasan Ukraina, para analis mengatakan bahwa Ukraina kemungkinan besar akan mengandalkan kendaraan lapis baja, yang banyak dipasok oleh sekutu Baratnya, untuk menerobos pertahanan berlapis Rusia yang dikenal sebagai 'garis Surovikin'.

Para pejabat NATO menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk melatih pasukan Ukraina untuk menggunakan manuver canggih yang melibatkan unit-unit besar untuk mencapai terobosan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat