Delapan Kali Gempa Susulan Masih Terjadi di Afghanistan, Total 2.000 Warga Tewas - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, KABUL – Hingga Minggu (8/10/2023) pagi, gempa susulan di Afghanistan masih terjadi sebanyak delapan kali dengan kekuatan yang cukup besar, antara magnitudo 4,3 hingga 6,3.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,3 yang mengguncang Afghanistan pada Sabtu (7/10/2023) dan menewaskan 2.000 orang lebih dan melukai lebih dari 9.000 orang lainnya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Mullah Janan Sayeeq mengatakan sebanyak 2.053 orang tewas, 9.240 orang terluka dan 1.329 rumah rusak atau hancur.
Data Badan Geologi AS (USGS) menunjukkan gempa yang berpusat di 35 km (20 mil) barat laut kota Herat membuat penduduk setempat panik.
“Orang-orang meninggalkan rumah mereka, kami semua berada di jalanan,” kata seorang warga Naseema, seraya menambahkan bahwa penduduk kota tersebut merasakan guncangan susulan.
Seorang pejabat Departemen Kesehatan Herat mengatakan lebih dari 200 orang yang tewas telah dibawa ke berbagai rumah sakit, di mana sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
“Jenazah telah dibawa ke beberapa tempat seperti pangkalan militer dan rumah sakit,” kata pejabat Departemen Kesehatan itu.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat karena operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.
Baca juga: 100 Orang Tewas usai Gempa Bumi 6,3 SR Guncang Afghanistan Barat, PBB: Kemungkinan Korban Bertambah
“Lebih dari 600 rumah hancur atau rusak sebagian di setidaknya 12 desa di Herat, dengan sekitar 4.200 orang terkena dampaknnya.
Terkini Lainnya
Hingga Minggu (8/10/2023) pagi, gempa susulan di Afghanistan masih terjadi sebanyak delapan kali.
Donald Trump: Kim Jong Un Merindukanku, Dia Ingin Aku Kembali Jadi Presiden AS
BERITA REKOMENDASI
Gempa M 6,2 Guncang Aceh Malam Ini, Terasa hingga 6 Wilayah
BERITA TERKINI
berita POPULER
3 Hal tentang Drone Houthi Yaman yang Mampu Tembus Tel Aviv, Akankah Jadi Ancaman untuk Israel?
Koryoin, etnis Korea yang bermigrasi ke Rusia pada abad ke-19 dan 'sambutan dingin' warga Korsel
8,5 Juta Komputer Microsoft Alami Down Massal Imbas Gangguan IT CrowdStrike
Yaman Diserang Israel, Final Destination untuk Israel Disebut Sudah Dekat
PM Kishida Ungkap 3 Masalah Dihadapi Jepang & Negara Asia, di Antaranya Dekarbonisasi dan Digital