androidvodic.com

Gempa Afghanistan, Upaya Penyelamatan Berpacu dengan Waktu, Banyak Korban Terkubur Reruntuhan - News

News - Afghanistan masih melakukan upaya penyelamatan untuk mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan gempa pada Sabtu (7/10/2023) kemarin.

Tim SAR dan relawan pun berpacu dengan waktu.

Tantangan proses penyelamatan diperberat dengan seringnya gempa susulan.

Dalam dua hari terakhir, tim SAR terus berjuang menemukan korban selamat.

Mereka mengerahkan segala upaya yang bisa dilakukan untuk menemukan korban.

Baik korban selamat maupun korban meninggal di daerah yang paling parah terkena gempa.

"Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, jumlah pasti korban serta rumah, bangunan yang hancur masih belum sepenuhnya bisa dikonfirmasi," kata pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Al Jazeera.

"Tantangan geografis di daerah terpencil dan gempa susulan yang terus-menerus menghambat operasi ini," kata pejabat WHO.

Baca juga: PBB dan Sejumlah Negara Tawarkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Afghanistan

Warga Afghanistan membersihkan puing-puing saat mencari jenazah korban di reruntuhan rumah yang rusak pasca gempa di desa Siah Ab, distrik Zendeh Jan, provinsi Herat pada 8 Oktober 2023. Jumlah korban tewas akibat serangkaian gempa bumi di Afghanistan barat meningkat tajam lagi pada tanggal 8 Oktober menjadi lebih dari 2.000 orang, dengan hampir 10.000 orang terluka, ketika petugas penyelamat menggali desa-desa yang rata dengan tanah untuk mencari tanda-tanda kehidupan yang hilang. Lebih dari 1.300 rumah roboh ketika gempa berkekuatan 6,3 skala richter ? diikuti oleh delapan gempa susulan yang kuat ? mengguncang daerah yang sulit dijangkau 30 kilometer (19 mil) barat laut ibu kota provinsi Herat, menurut para pejabat. (Photo by Mohsen KARIMI / AFP)
Warga Afghanistan membersihkan puing-puing saat mencari jenazah korban di reruntuhan rumah yang rusak pasca gempa di desa Siah Ab, distrik Zendeh Jan, provinsi Herat pada 8 Oktober 2023. Jumlah korban tewas akibat serangkaian gempa bumi di Afghanistan barat meningkat tajam lagi pada tanggal 8 Oktober menjadi lebih dari 2.000 orang, dengan hampir 10.000 orang terluka, ketika petugas penyelamat menggali desa-desa yang rata dengan tanah untuk mencari tanda-tanda kehidupan yang hilang. Lebih dari 1.300 rumah roboh ketika gempa berkekuatan 6,3 skala richter diikuti oleh delapan gempa susulan yang kuat  mengguncang daerah yang sulit dijangkau 30 kilometer (19 mil) barat laut ibu kota provinsi Herat, menurut para pejabat. (Photo by Mohsen KARIMI / AFP) (AFP/MOHSEN KARIMI)

Kepala delegasi Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Necephor Mghendi mengatakan petugas penyelamat menggunakan barang-barang seadaanya untuk menemukan korban.

"Mereka tidak mempunyai peralatan yang canggih dan hal ini memperlambat upaya tersebut,” kata Mghendi.

Jumlah Korban Gempa Afghanistan

Sebelumnya diberitakan, Provinsi Herat, Afghanistan diguncang gempa 6,3 skala Ritcher pada Sabtu (7/10/2023).

Juru bicara Kementerian Kebencanaan Afghanistan, Mullah Janan Sayeeq mengatakan, korban tewas mencapai lebih dari 2.445 orang.

Jumlah korban luka menjadi lebih dari 2.000 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat