Bos Intelijen Ukraina Akui Serangan Balasan ke Rusia Gagal, Perang Israel Bikin Kiev Menderita - News
Bos Intelijen Ukraina Akui Serangan Balasan ke Rusia Gagal, Kiev Menderita Kalau Perang Israel Berlangsung Lama
News - Kepala Direktorat Intelijen Utama Kiev, Kirill Budanov mengakui kalau serangan balasan Ukraina ke wilayah pendudukan Rusia tidak berjalan sesuai jadwal dan rencana.
Kirill Budanov menyatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Ukrainskaya Pravda yang diterbitkan pada Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Cuma 12 Orang, Pasukan Siluman Ukraina yang Jalan Kaki Acak-acak Satu Peleton Tentara Rusia
Menurut kepala divisi mata-mata tersebut, Angkatan Bersenjata Ukraina tidak hanya terlambat dari jadwal tetapi juga telah benar-benar keluar dari rencana setelah beberapa hal tidak berjalan semulus yang diharapkan Kiev.
Dia menolak untuk menjelaskan apa sebenarnya arti “keluar dari jadwal” dan menyilakan untuk menarik kesimpulannya sendiri.
Sebelumnya, Budanov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media yang sama pada bulan Februari bahwa Kiev memiliki setiap peluang untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung tahun ini.
Namun kini, dia mengakui gambaran itu telah berubah.
Dia tidak merinci alasan spesifiknya, dan menyatakan kalau sebagian besar penjelasan mengenai hal ini adalah rahasia negara.
![MENYERAH - Tangkap layar video yang diklaim menunjukkan sebanyak 17 prajurit Ukraina menyerah ke tentara Rusia di Donetsk, Sabtu (7/10/2023). Para prajurit Ukraina itu disebut diperintahkan komandan mereka untuk mempertahankan posisi tapi tanpa perbekalan amunisi.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prajurit-ukraina-menyerah-ke-tentara-rusia.jpg)
Perang Israel Bikin Kiev Menderita
Secara terpisah, Budanov juga mengatakan kepada Ukrainskaya Pravda kalau kelanjutan pasokan senjata dan bantuan lainnya kepada tentara Ukraina berpotensi terhambat oleh konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.
Perang yang dia maksud mengacu pada eskalasi baru-baru ini antara Israel dan pejuang Hamas Palestina di Gaza.
“Jika konflik tersebut dibatasi waktunya hingga beberapa minggu, maka pada prinsipnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Budanov.
“Namun, jika situasi ini berlarut-larut, cukup jelas bahwa akan ada beberapa masalah dengan fakta bahwa pasokan senjata dan amunisi tidak hanya diperlukan untuk Ukraina,” tambah kepala mata-mata tersebut.
Dia menambahkan kalau potensi perang global makin besar secara cukup cepat.
Masalah dengan serangan balasan Ukraina, yang dilancarkan awal Juni ini dan dipuji sebagai titik balik bagi Kiev, sebelumnya juga diakui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
![Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba untuk menghadiri KTT Komunitas Politik Eropa di Palacio de Congreso di Granada, Spanyol selatan pada 5 Oktober 2023. Upaya Eropa untuk membangun tujuan geopolitik bersama membawa empat lusin pemimpinnya ke Granada, namun kredibilitasnya menurun. pukulan ketika presiden Azerbaijan menjauh.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-di-spanyol-765.jpg)
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Angkatan Bersenjata Ukraina tidak hanya terlambat dari jadwal tetapi juga telah benar-benar keluar dari rencana setelah beberapa hal tidak berjalan
Perang Israel Bikin Kiev Menderita
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Jerman Larang Simbol Segitiga Merah Menghadap ke Bawah
Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan