androidvodic.com

Relawan Rusia Teriak di Medsos: Tentara Moskow di Avdiivka Donetsk Kehabisan Kantong Jenazah - News

Relawan Rusia Teriak di Medsos: Tentara Moskow di Donetsk Kehabisan Kantong Jenazah

News - Seorang sukarelawan yang bekerja untuk pasukan Rusia di Ukraina membuat seruan publik mengenai ketersediaan kantong jenazah yang menipis.

Seruan itu diunggah dalam sebuah video yang dia posting secara online.

“Jika ada yang bisa membantu membeli tas untuk jenazah, tas tersebut sangat dibutuhkan saat ini. Saya tidak tahu di mana mendapatkannya,” kata relawan perempuan dalam video tersebut.

Baca juga: Pejabat Rusia ke Dewan Keamanan PBB: Kiev Sudah Habis, Serangan Balasan Ukraina Berakhir

WarTranslated, sebuah proyek media independen yang menerjemahkan materi seputar perang ke dalam bahasa Inggris, membagikan video wanita tersebut di Twitter, pada Jumat (13/10/2023).

Tidak ada informasi yang diberikan oleh WarTranslated tentang kapan video itu direkam atau pekerjaan apa yang dilakukan sukarelawan tersebut di pasukan Rusia.

Namun, dalam video tersebut, sang sukarelawan mengenakan pakaian kamuflase bergaya tempur.

Menurut WarTranslated, rekaman tersebut direkam di desa Avdiivka di wilayah Donetsk, area yang menjadi lokasi pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Pertempuran Sengit di Avdiivka, Rusia Kehilangan Kendaraan Tempur Setara Satu Batalyon dalam 48 Jam

"Tolong bantu, belilah tas-tas itu jika Anda bisa. Tas-tas itu sangat dibutuhkan. Ada defisit (kekurangan kantong jenazah) yang parah di Donetsk," kata relawan tersebut.

Perempuan sukarelawan tersebut, yang tidak disebutkan namanya, menambahkan permintaan perbekalan lain berupa pakaian dan makanan.

Permintaan ini berisi wanti-wanti yang mengisyaratkan sabotase terhadap makanan bisa terjadi jika tidak disegel secara benar.

"Juga, jika ada yang bisa membantu dengan pakaian dan makanan," katanya, sesuai dengan ungkapan WarTranslated.

“Makanan hanya boleh dalam kemasan tertutup kalau-kalau tidak ada yang bisa menambahkan atau merusaknya dengan cara apa pun, Anda tahu maksud saya.”

Dia juga merujuk pada banyaknya tentara Rusia yang terluka akibat konflik di wilayah Donetsk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat