androidvodic.com

NASA Mulai Analisis Sampel Asteroid Bennu, Diperkirakan akan Tabrak Bumi 150 Tahun Lagi - News

News - NASA mulai menganalisis sampel dari asteroid Bennu, yang diperkirakan akan menabrak Bumi dalam 150 tahun lagi.

Dilansir Daily Mail, badan antariksa tersebut mengirim tim untuk ke Bennu pada 2020 kemarin.

Dalam misi tersebut, tim peneliti mengumpulkan sampel, yang saat ini dianalisis di sebuah laboratorium terkemuka di Texas.

Hasil analisis menunjukkan bahwa batuan luar angkasa itu mengandung air dan kaya akan karbon.

Diperkirakan, asteroid seperti Bennu mungkin telah menjadi bahan penyusun kehidupan Bumi, terang analisis itu.

NASA mengatakan, penemuan ini dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana kehidupan terbentuk di Bumi.

Baca juga: Dunia Hari Ini: Sampel Asteroid Berusia Miliaran Tahun Sudah Sampai di Bumi

Dalam foto yang disediakan oleh NASA ini, Insinyur Keamanan Sistem Lockheed Martin Victoria Thiem, kiri, dan Komandan Pemulihan On Scene Stuart Wylie, kanan, melakukan pemeriksaan awal pada sampel kapsul pengembalian dari misi Osiris-Rex NASA setelah mendarat di gurun, di Test and Training Range milik Departemen Pertahanan Utah pada Minggu, 24 September 2023. Sampel diambil dari asteroid Bennu pada Oktober 2020. (Keegan Barber/NASA via AP)
Dalam foto yang disediakan oleh NASA ini, Insinyur Keamanan Sistem Lockheed Martin Victoria Thiem, kiri, dan Komandan Pemulihan On Scene Stuart Wylie, kanan, melakukan pemeriksaan awal pada sampel kapsul pengembalian dari misi Osiris-Rex NASA setelah mendarat di gurun, di Test and Training Range milik Departemen Pertahanan Utah pada Minggu, 24 September 2023. Sampel diambil dari asteroid Bennu pada Oktober 2020. (Keegan Barber/NASA via AP)

Sampel tersebut, juga akan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana cara melindungi Bumi dari asteroid seperti Bennu di masa depan.

Misi tersebut diyakini memungkinkan NASA mengukur rotasinya.

"Apa yang sebenarnya ingin kami ketahui adalah apakah sebuah asteroid akan melintasi orbit Bumi pada saat yang sama ketika kita berada di tempat itu dan kita ingin tidak berada di tempat tersebut, ketika asteroid lewat," kata Direktur Divisi Sains Planet NASA, Lori Glaze.

"Dengan berat karbon hampir lima persen, karbon adalah unsur utama kehidupan, jauh melebihi target kami yaitu 60 gram, ini adalah sampel asteroid kaya karbon terbesar yang pernah kembali ke bumi,'' kata administrator NASA, Bill Nelson,

Dalam foto yang disediakan oleh NASA ini, sampel kapsul pengembalian dari misi Osiris-Rex NASA tergeletak di tanah tak lama setelah mendarat di gurun, di Tempat Uji dan Pelatihan Utah Departemen Pertahanan pada Minggu, 24 September 2023. Sampel dikumpulkan dari asteroid Bennu pada Oktober 2020. (Keegan Barber/NASA via AP)
Dalam foto yang disediakan oleh NASA ini, sampel kapsul pengembalian dari misi Osiris-Rex NASA tergeletak di tanah tak lama setelah mendarat di gurun, di Tempat Uji dan Pelatihan Utah Departemen Pertahanan pada Minggu, 24 September 2023. Sampel dikumpulkan dari asteroid Bennu pada Oktober 2020. (Keegan Barber/NASA via AP)

Hasil awal analisis batuan dan puing-puing luar angkasa akan diumumkan pada konferensi pers pada 11 Oktober 2023.

Mayoritas sampel akan disimpan untuk dipelajari oleh ilmuwan generasi mendatang. 

AS menjadi negara kedua yang mengembalikan sampel asteroid ke Bumi dengan aman, setelah Jepang. 

Mengenal Asteroid Bennu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat