androidvodic.com

Aksi Protes Meletus di Tepi Barat Buntut Serangan RS Gaza, Otoritas Palestina Tembakkan Gas Air Mata - News

News - Ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa di Tepi Barat yang diduduki Israel setelah serangan udara menewaskan ratusan orang di sebuah rumah sakit di Gaza.

Dilansir Al Jazeera, serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli al-Arab itu, menewaskan sekitar 500 orang menurut para pejabat.

Militer Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.

Mereka justru mengatakan serangan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan kelompok bersenjata Palestina Palestinian Islamic Jihad (PIJ).

PIJ membantah tuduhan tersebut.

Di kota Ramallah, tengah Tepi Barat, pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) atau Otoritas Nasional Palestina (PNA) menembakkan gas air mata dan granat setrum untuk membubarkan pengunjuk rasa pada hari Selasa (17/8/2023).

Baca juga: 500 Orang Tewas akibat Serangan di Rumah Sakit Gaza, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui

Perlu diketahui, Otoritas Palestina (PA) adalah badan pemerintahan yang mengontrol wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel sejak pertengahan tahun 90an.

Dibentuknya PA seharusnya membuka jalan menuju negara Palestina yang merdeka.

Namun saat ini Otoritas Palestina (PA) dianggap tidak mempunyai kekuatan nyata dan justru beroperasi di bawah kendali militer Israel.

Beberapa pengunjuk rasa menyuarakan dukungan mereka terhadap Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza.

Saksi mata melaporkan adanya protes di kota-kota lain di Tepi Barat, termasuk Nablus, Tubas dan Jenin, kota di utara yang menjadi fokus operasi militer Israel pada awal tahun ini.

Pecahnya protes di Tepi Barat menyoroti kemarahan warga Palestina yang sudah lama membara terhadap Presiden PA Mahmoud Abbas.

Pasukan PA telah lama mendapat kritik karena diduga berkoordinasi dengan Israel mengenai keamanan di wilayah tersebut.

Sejak serangan Hamas 7 Oktober lalu, Israel terus menggempur Jalur Gaza dalam pemboman udara tanpa henti yang telah menewaskan lebih dari 3.000 warga Palestina, melukai lebih dari 10.000 lainnya dan meratakan seluruh lingkungan pemukiman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat