androidvodic.com

20 Truk Bantuan ke Gaza Hanya 'Setetes Air di Lautan', PBB Kritik Perang Israel-Hamas - News

News - Sekretaris Jendral Persatuan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, mengatakan bantuan yang dikirim ke Gaza hanyalah setetes air di lautan kebutuhan.

Jumlah tersebut sangat jauh dari jumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh 2,3 juta warga di sana.

Sekjen PBB menyampaikan pernyataannya melalui pidato pada Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/10/2023).

Ia mengawali pidatonya dengan mengutuk serangan Hamas dan serangan balasan Israel yang sama-sama mengerikan.

"Saya dengan tegas mengutuk aksi Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 yang mengerikan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan yang disengaja, melukai dan penculikan warga sipil atau peluncuran roket terhadap sasaran sipil," katanya.

Menurut Antonio Guterres, penting untuk mengakui alasan serangan Hamas yang terjadi karena rakyat Palestina telah menjadi sasaran pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun.

Baca juga: Israel Tolak Visa Pejabat PBB, Imbas Pidato Sekjen Guterres tentang Perang Gaza

"Mereka (rakyat Palestina-red) menyaksikan tanah mereka terus-menerus dirusak oleh pemukiman dan kekerasan; perekonomian mereka terhambat; penduduknya mengungsi dan rumah mereka dirobohkan. Harapan mereka akan solusi politik atas penderitaan mereka telah pupus," kata Sekjen PBB itu, yang dirilis di laman UN.

Namun, keluhan itu tidak membenarkan aksi mengerikan Hamas yang mengklaim untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.

Selain itu, serangan balasan Israel juga tidak bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada 25 Oktober 2023, menunjukkan asap membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada 25 Oktober 2023, menunjukkan asap membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Baca juga: Palestina Krisis BBM, Israel ke PBB: Mintalah Bahan Bakar Hamas yang Disimpan di Gaza

Antonio Guterres turut prihatin dengan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang disaksikan oleh dunia di Gaza.

"Pemboman tanpa henti terhadap Gaza oleh pasukan Israel, jumlah korban sipil, dan kehancuran besar-besaran di lingkungan terus meningkat dan sangat mengkhawatirkan," kata Antonio Guterres.

Tidak hanya rakyat Palestina dan Israel yang tewas dalam konflik terbaru itu, namun juga lebih dari 35 anggota PBB yang bekerja di badan pengungsi Palestina atau UNRWA.

Bantuan ke Gaza Hanyalah Setetes Air di Lautan

Dalam pandangan udara ini, konvoi truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza dari Mesir melalui perbatasan Rafah pada 21 Oktober 2023. Truk pertama dari 20 truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza yang dilanda perang dan terkepung pada 21 Oktober melalui perbatasan Rafah dengan Mesir, kata koresponden AFP di kedua sisi. (Photo by Mohammed ABED / AFP)
Dalam pandangan udara ini, konvoi truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza dari Mesir melalui perbatasan Rafah pada 21 Oktober 2023. (AFP/MOHAMMED ABED)

Baca juga: Israel Desak Sekjen PBB Mundur Imbas Komentar soal Hamas

Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan truk bantuan yang dikirim ke Gaza hanyalah setetes air di lautan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat