androidvodic.com

20 Tahun Jadi Duta UNHCR, Angelina Jolie Geram atas Pengeboman Kamp Pengungsi di Jabalia Palestina - News

News- Melalui media sosial Instagram, Angelina Jolie mengungkapkan kecamannya atas pengeboman kamp pengungsi di Jabalia Gaza Palestina oleh Israel.

Ini bukan pertama kalinya Angelina Jolie berbicara terkait masalah pengungsi dan hak asasi manusia.

Ternyata, selama 20 tahun, Angelina Jolie telah bekerja sebagai Duta bagi UNHCR, organisasi PBB untuk pengungsi.

Angelna Jolie telah sering berkampanye untuk mendukung pengungsi di seluruh dunia.

Dia pertama kali bergabung pada tahun 2001 sebagai duta besar PBB dan kemudian pada tahun 2012, dia diangkat menjadi utusan khusus.

Jolie pertama kali menyaksikan dampak krisis kemanusiaan saat syuting Lara Croft: Tomb Raider (2001) di Kamboja yang dilanda perang, sebuah pengalaman yang kemudian ia anggap telah memberinya pemahaman yang lebih baik tentang dunia.

Sekembalinya ke rumah, Jolie menghubungi Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk mendapatkan informasi mengenai titik-titik masalah internasional.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kondisi di wilayah tersebut, dia mulai mengunjungi kamp pengungsi di seluruh dunia.

Pada bulan Februari 2001, dia melakukan kunjungan lapangan pertamanya, misi 18 hari ke Sierra Leone dan Tanzania; dia kemudian mengungkapkan keterkejutannya atas apa yang dia saksikan.

Pada bulan-bulan berikutnya, Jolie kembali ke Kamboja selama dua minggu dan bertemu dengan pengungsi Afganistan di Pakistan, di mana ia menyumbangkan $1 juta sebagai tanggapan terhadap permohonan darurat internasional UNHCR, sumbangan terbesar yang pernah diterima UNHCR dari lembaga swasta individu.

Dia menanggung semua biaya yang berkaitan dengan misinya dan berbagi kondisi kerja dan kehidupan sederhana yang sama dengan staf lapangan UNHCR pada semua kunjungannya.

Jolie ditunjuk sebagai Duta Besar UNHCR di markas besar UNHCR di Jenewa pada 27 Agustus 2001.

Tahun lalu, dia mengundurkan diri dari perannya di UNHCR, dengan mengatakan bahwa dia ingin menangani masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia yang lebih luas.

“Fokus saya adalah pada orang-orang yang menjadi pengungsi akibat kekerasan dalam konteks apa pun,” demikian bunyi pernyataan Jolie.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat