androidvodic.com

Lancarkan Serangan Darat, Tentara Israel Mengaku Sudah Sampai di Gerbang Kota Gaza - News

News – Tentara Israel mengaku sudah sampai di gerbang Kota Gaza pada hari Rabu, (2/1/2023).

“Kami berada di gerbang Kota Gaza,” kata Komandan Divisi Lapis Baja Ke-162 Brigjen Itzik Cohen dikutip dari Sky News.

Israel sudah lebih dari sepekan melancarkan serangan darat ke Gaza dari tiga front.

“Dalam 5 hari terakhir kami telah menghancurkan banyak kekuatan Hamas dan menyerang infrastruktur strategis, semua bahan peledaknya, terowongan bawah tanahnya, dan fasilitas lainnya sudah kami hancurkan sepenuhnya," ujar Cohen.

Namun, Cohen berkata bahwa penghancuran infrastruktur milik Hamas adalah pekerjaan yang memakan waktu lama. Di samping itu, menurut dia ada banyak hal yang masih harus dikerjakan.

Di sisi lain, belum ada tanggapan dari pihak Hamas mengenai klaim Israel itu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan yang dilancarkan pada hari Rabu telah menewaskan Muhammad A’sar, sosok yang diklaim sebagai kepala satuan rudal antitank Hamas.

Israel menyebut A’sar bertanggung jawab atas satuan rudal antitank di seluruh Jalur Gaza.

Baca juga: 195 Orang Tewas dan 120 Orang Hilang Akibat Serangan Israel di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza 

Serangan di Jabalia tewaskan 196 orang

Serangan Israel terhadap kamp pengungsian di Jabalia dilaporkan menewaskan setidaknya 195 warga Palestina.

Melansir dari Gulf News, masih ada 120 orang yang berada di bawah puing-puing bangunan yang hancur dan belum ditemukan. Sementara itu, jumlah korban luka mencapai 777.

Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serangan Israel itu bisa dinyatakan sebagai kejahatan perang.

“Mengingat banyaknya jumlah korban sipil dan besarnya kehancuran setelah serangan Israel di kamp pengungsian di Jabalia, kami punya keprihatinan besar bahwa serangan yang berlebihan ini bisa dianggap sebagai kejahatan perang," kata Kantor PBB untuk Urusan HAM (OHCHR) di akun Twitter @unhumanrights.

Baca juga: Reaksi Dunia atas Serangan Israel di Kamp Pengungsi Jabalia: Tidak Manusiawi

Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini memperlihatkan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia.
Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini memperlihatkan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia. (YAHYA HASSOUNA / AFP)

Sementara itu, Israel mengaku menargetkan Ibrahim Biari, Panglima Batalion Jabalia Tengah, dalam serangan ke jabalia.

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Biari adalah salah satu pemimpin Hamas yang terlibat dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Dia juga menyebut Biari menjadi pemimpin utama dalam operasi militer Hamas sejak pasukan Israel memasuki wilayah Gaza.

“Beberapa waktu lalu jet tempur IDF, yang bertindak berdasarkan [perintah] intelijen ISA, membunuh Ibrahim Biari, Panglima Batalion Jabalia Tengah Hamas."

"Biari menjadi salah satu yang bertanggung jawab atas pengiriman teroris ‘Nukha’ ke Israel untuk menjalankan serangan teror mematikan tanggal 7 Oktober,” demikian pernyataan IDF.

Baca juga: Israel gempur kamp pengungsi Jabalia di Gaza, Netanyahu sebut Ini waktunya berperang

(Tribunnews/Febri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat