Operasi Gabungan Intelijen Iran dan Taliban Hancurkan Rencana Mossad Israel, 3 Agen Diringkus - News
News, TEHERAN - Operasi gabungan Intelijen Iran dan Taliban berhasil menggagalkan infiltrasi agen Mossad Israel yang merencanakan serangan via pesawat tak berawak terhadap berbagai sasaran di negeri mullah tersebut.
Dalam laporan media Iran, Fars News, Kementerian Intelijen negara itu mengumumkan tiga agen Mossad berkewarganegaraan Iran ditangkap di daerah pegunungan timur yang berbatasan dengan Afghanistan.
Para pelaku bermaksud meluncurkan drone bunuh diri dari seberang perbatasan Afghanistan ke sasaran di Iran.
Iran dalam beberapa tahun terakhir telah menangkap beberapa anggota jaringan mata-mata yang berafiliasi dengan dinas rahasia asing.
Para militan terlibat dalam pembuatan bahan peledak dan bom "buatan tangan" serta memiliki hubungan dengan orang asing.
Mereka, kata otoritas Iran, berencana melakukan tindakan kontra-keamanan dan membentuk kelompok operasional untuk mengarahkan kerusuhan di Iran.
Pada akhir Juli, Kementerian Intelijen Iran mengumumkan bahwa agen keamanan negaranya telah membubarkan tim teroris yang disponsori oleh agen mata-mata Israel Mossad yang berencana meledakkan makam Letnan Jenderal Qassem Soleimani di provinsi Kerman.
Kementerian intelijen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan telah menangkap anggota “jaringan teroris yang luas”, yang berencana melakukan berbagai serangan teroris di seluruh negeri.
Para mata-mata ini terhubung melalui “lingkaran teror di Denmark dan Belanda” dengan agen mata-mata Israel, tambah pernyataan itu.
Kementerian intelijen menyatakan bahwa para teroris merencanakan kegiatan sabotase di enam provinsi di Iran yaitu Teheran, Kerman, Esfahan, Kohgilouyeh dan Boyer Ahmad, Kurdistan dan Mazandaran.
Unsur-unsur yang didukung Israel berencana melancarkan serangan selama bulan berkabung Muharram, namun ditangkap sebelum “memasuki… fase operasional ekstensif [mereka]”.
"Mereka juga mempunyai rencana untuk menyerang tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, termasuk upacara berkabung Muharram, stasiun pengisian bahan bakar, tiang listrik, dan pabrik gas alam untuk mengganggu pasokan domestik dan ekspor, kata pernyataan itu," tulis pernyataan Kementerian Intelijen Iran.
Para tahanan berencana mengebom, antara lain, tempat pemakaman mendiang Letnan Jenderal Soleimani di tempat kelahirannya di Kerman, menurut pernyataan itu.
Empat puluh tiga bom dengan daya rusak tinggi disita dari para teroris, termasuk bom yang dikendalikan dari jarak jauh dan bom proyektil yang dimaksudkan untuk digunakan pada prosesi dan upacara berkabung, katanya.
Terkini Lainnya
Para pelaku bermaksud meluncurkan drone bunuh diri dari seberang perbatasan Afghanistan ke sasaran di Iran.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak