Puan dan Empat Ketua Parlemen Anggota MIKTA Bertemu Jokowi Bahas Perdamaian di Gaza - News
Laporan Reporter News, Reza Deni
News, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat. Tidak sendirian, Puan bersama empat ketua parlemen anggota MIKTA Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia dalam pertemuan yang membahas soal penjajahan Israel atas Palestina di Gaza.
"Kami semua sepakat bahwa kependudukan Israel di Palestina harus segera dihentikan. Bagaimana kemudian jalur-jalur kemanusiaan harus segera dilaksanakan. Dalam pembicaraan yang sudah dilakukan, tadi saya sudah melakukan pembicaraan bilateral dengan negara-negara yang hadir," kata Puan kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Puan menjelaskan kepada Presiden Jokowi bahwa apa yang terjadi di Palestina harus bisa segera diselesaikan.
"Supaya perdamaian bisa segera terjadi di muka bumi," lanjut Puan.
Puan mengatakan, Jokowi pun mendukung komitmen tersebut.
"Bahwa Indonesia tetap berkomitmen, tetap berkonsisten mendukung perdamaian yang ada di Palestina," ujarnya.
Puan mengatakan para anggota MIKTA tidak hanya berkomitmen terkait perdamaian dunia.
"Begitu juga bagaimana menjaga perekonomian yang ada di dunia sehingga global chain yang ada bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Puan menjelaskan kepada Presiden Jokowi bahwa apa yang terjadi di Palestina harus bisa segera diselesaikan.
Tekanan Joe Biden Mundur Pilpres AS Kian Kuat, Sejumlah Petinggi Partai Demokrat Ingin Ganti Capres
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menang Pilpres Iran, Masoud Pezeshkian Langsung Gelar Pertemuan dengan Ketua DPR untuk Bahas Proker
Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina Tewas Dibom Israel di Gaza, Istri dan Putrinya Bernasib Sama
Keteteran Hadapi Rusia, Ukraina Minta Barat Kirim Kapal Selam
Perempuan Ini Bunuh Suami dan 5 Anggota Keluarganya dengan Racun Sianida Gara-gara Utang Judi
Drone Hizbullah Hantam Pangkalan Mata-mata Israel di Gunung Hermon, 'Ancaman' Gallant Dianggap Remeh