androidvodic.com

Gencatan Senjata, Warga Palestina Deg-degan Tunggui Anaknya Dibebaskan dari Penjara Israel - News

News, GAZA - Sejumlah keluarga di Palestina kini diliputi rasa cemas menantikan pembebasan anak-anak mereka dari penjara Israel menyusul kesepakatan gencatan senjata antara tentara Israel dan pejuang Hamas pada hari pertama mulai Jumat pagi, 24 November 2023. 

Dalam kesepakatan gencatan senjata ini, israelakan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dengan imbalan 50 sandera warga Israel yang ditahan Hamas di Gaza.

Seperti dirasakan oleh keluarga Salaymeh di Palestina.

Selama berhari-hari, keluarga Salaymeh mengikuti, dengan penuh harap, setiap informasi terkait potensi kesepakatan antara Hamas dan Israel untuk menghentikan pertempuran dan menukar tahanan.

Anak mereka, Ahmed Salaymeh yang berusia 14 tahun telah dipenjara tentara israel sejak Mei 2023.

Hari Rabu lalu, Israel dan Hamas mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata selama empat hari.

Gencatan senjata ini ditengahi oleh Qatar, dengan kesepakatan pejuang Hamas akan membebaskan 50 tawanan warga Israel yang mereka tahan dengan imbalan 150 wanita dan anak-anak Palestina dari penjara Israel.

Hamas menangkap sekitar 240 orang dalam serangan mendadak terhadap komunitas Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 warga Israel.

Keluarga Salaymeh melihat anak mereka, Ahmed, tercantum dalam daftar tahanan Palestina yang dijadwalkan akan dibebaskan.

Informasi itu mereka dapatkan dari informasi yang disebarkan media Israel.

Bagi mereka, ini akan menjadi momen yang sangat melegakan, harapan yang penuh kehati-hatian, dan kecemasan bagi Nawaf al-Salaymeh dan istrinya, Sahar.

Baca juga: Serangan Drone Israel di Lebanon Tewaskan 1 Komandan Brigade Al Qassam dan 2 Relawan Perang Turki

Bagi Nawaf, kabar tersebut baru bisa dipercaya ketika ia melihat putranya dengan mata kepala sendiri, di luar penjara.

Menurut Kelompok Tahanan Palestina, lebih dari 250 anak-anak Palestina di bawah usia 18 tahun saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, beberapa jam setelah dimulainya gencatan senjata empat hari antara Israel dan militan Hamas Palestina, pada 24 November 2023.
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, beberapa jam setelah dimulainya gencatan senjata empat hari antara Israel dan militan Hamas Palestina, pada 24 November 2023. (SAID KHATIB / AFP)

Ahmed telah dipenjara selama berbulan-bulan, dan orang tuanya tidak sabar menunggu kesepakatan itu dilaksanakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat