androidvodic.com

News - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada Israel bahwa mereka harus memperhitungkan keselamatan warga sipil Gaza.

Kebutuhan warga Gaza pun harus terpenuhi sebelum Israel melanjutkan operasi militer apapun di Gaza.

Diketahui, Blinken melakukan perjalanan ketiganya sejak konflik Israel-Palestina dimulai pada 7 Oktober. 

Di waktu yang bersamaan para perunding dari Qatar dan Mesir melakukan pembicaraan yang sulit mengenai perpanjangan dua hari jeda pertempuran antara Hamas dan Israel.

Blinken bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinetnya Yerusalem.

Kemudian ia menuju ke Ramallah di Tepi Barat yang diduduki untuk bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (30/11/2023).

Saat pertemuan tersebut, Blinken mengatakan gencatan senjata selama seminggu di Gaza telah membuahkan hasil.

Oleh karena itu, Amerika Serikat berharap gencatan senjata terus berlanjut.

Blinken mengatakan Washington tetap berkomitmen untuk mendukung hak Israel untuk membela diri.

Namun AS uga meningkatkan seruan agar Israel mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil jika negara itu memulai operasi militer besar-besaran di Gaza selatan, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Perang Israel-Hamas: Blinken Kembali Kunjungi Israel dan Tepi Barat Pekan Ini

Juru bicara Matthew Miller mengatakan Blinken mendesak Israel untuk mengambil segala tindakan yang mungkin untuk menghindari kerugian sipil.

“Menteri menekankan pentingnya memperhitungkan kebutuhan perlindungan kemanusiaan dan sipil di Gaza selatan sebelum melakukan operasi militer di sana,” kata Miller, dikutip dari Ahsarq Al-Aswat.

Diplomat tinggi AS mengatakan Washington fokus membantu menjamin kebebasan bagi lebih banyak sandera yang ditahan di Gaza.

Pasalnya, selama gencatan senjata ini Blinken melihat perubahan positif atas kembalinya para sandera.