androidvodic.com

Delegasi Indonesia: Conference of the Parties 28 Momentum Sektor Privat Tingkatkan Dekarbonisasi - News

Delegasi Indonesia: Conference of the Parties 28 Momentum Sektor Privat Tingkatkan Dekarbonisasi

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Perubahan iklim menjadi isu yang dibahas di Conference of the Parties 28 (COP 28) di Dubai, Uni Emirat Arab.

Delegasi Republik Indonesia dalam Forum COP 28, Anthony Utomo menyampaikan selain itu isu energi menjadi tema utama dalam COP 28 tahun ini.

Baca juga: Di COP 28, Menteri LHK Siti Nurbaya Beberkan Langkah Indonesia Turunkan Emisi

Menurutnya, banyak pihak mengharapkan Indonesia melakukan aksi nyata dalam menekan emisi karbon.

“Maka dari itu, pengembangan infrastruktur energi dan mobilitas bersih adalah aksi yang terus didorong untuk turut berkontribusi memerangi krisis iklim,” kata Anthony, Jumat (31/11/2023).

“Momentum COP 28 juga pas untuk mendorong semakin banyak pihak swasta melakukan dekarbonisasi industrinya,” sambungnya.

Kesepakatan Kerja

Adapun Indonesia mempunyai target net-zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat. 

Peta strategi menuju target tersebut mendapatkan dukungan dari para pelaku usaha.

Terkait itu, Anthony menerangkan, perusahaan pembangunan infrastruktur energi bersih, Utomodeck Group menandatangani kesepakatan kerja dengan anak usaha PT PLN (Persero), PT Haleyora Power untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Anthony yang juga Managing Director Utomodeck Group, menyebut SPKLU merupakan instrumen penting dalam akselerasi mobilitas bersih. 

Saat ini, kata dia kondisinya kepemilikan kendaraan listrik naik, tapi SPKLU masih sangat terbatas. 

“Kalau tidak segera diatasi maka peminat kendaraan listrik bisa stuck bahkan menurun. Kerjasama inklusif dengan Haleyora tentunya akan memberi kepastian dan kemudahan dalam pemasangan SPKLU dan bisa turut mengajak instansi swasta dan masyarakat menjadi penyedia SPKLU-nya,” imbuh Anthony.

Selain SPKLU, kerja sama itu dilaporkan juga membahas terkait Rencana Kerjasama Inklusif Operation and Maintenance (OnM) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung yang akan diproduksi di Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih dalam negeri.

Adapun Direktur Operasi PT Haleyora Power, Diksi Erfani Umar mengatakan kolaborasi ini merupakan komitmen seluruh entitas PLN untuk terlibat aktif dalam agenda transisi energi di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat