androidvodic.com

GMO: Israel Serang Gaza dengan 100.000 Bom dan Roket Sejak 7 Oktober 2023 - News

News - Kantor Media Pemerintah (GMO) yang dikuasai Hamas di Gaza mengatakan bahwa sejak perang meletus pada 7 Oktober, Israel telah menyerang Jalur Gaza dengan sekitar 100.000 bom dan roket.

Direktur GMO Ismael Al-Thawabteh mengatakan pada Sabtu (2/12/2023) malam bahwa beberapa bom berbobot 2.000 pon (900 kg) dengan tujuan yang disengaja dan brutal untuk menargetkan warga sipil, lapor kantor berita Xinhua.

Al-Thawabteh mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 15.207 pada Sabtu sore.

Jumlah orang hilang telah meningkat menjadi lebih dari 7.500, baik yang terjebak di bawah reruntuhan atau dengan nasib yang tidak diketahui.

Sementara itu jumlah korban luka telah mencapai angka yang 40.650.

Al-Thawabteh mengecam kebijakan pembatasan yang mencegah masuknya bantuan kemanusiaan.

Baca juga: Brigade Al-Qassam: Israel Tarik Mundur 70 Persen Pasukan dari Gaza Utara, Taktik 3 Wilayah Percuma

Ia menyerukan masuknya seribu truk setiap hari yang membawa bantuan dan perbekalan serta 1 juta liter bahan bakar untuk menyelamatkan apa pun yang dapat diselamatkan dari konflik mematikan tersebut.

Selain itu, Al-Thawabteh mendesak masuknya ratusan peralatan dan mesin bantuan, tim tanggap darurat, dan pertahanan sipil untuk mengambil ratusan mayat yang masih terkubur di bawah reruntuhan.

“Langkah-langkah ini diperlukan untuk membersihkan puing-puing akibat pemboman dan penghancuran ratusan ribu rumah, sekolah, rumah sakit, jalan-jalan, dan fasilitas penting,” tegas Al-Thawabteh.

Pertempuran kembali meletus di Gaza pada 1 Desember setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Gaza berakhir.

Kedua pihak yang bertikai saling menyalahkan atas keruntuhan tersebut.

Militer Israel mengatakan telah menyerang lebih dari 400 sasaran Hamas pada hari pertama.

Antara 1 dan 3 Desember, setidaknya 193 warga Palestina tewas dan 652 lainnya luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas di Gaza.

Berdasarkan gencatan senjata, total 104 sandera – 80 warga Israel, 24 warga negara asing – dan 240 tahanan Palestina dibebaskan antara tanggal 24 hingga 30 November.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat